YESUS dibenci dan dibunuh, karena dunia tidak mengenal Dia dan Allah yang mengutus-Nya (lihat Yoh 16: 3). Yang dimaksud dengan dunia di sini adalah dunia yang dikuasai dosa dan kejahatan.
Dunia yang menolak Allah dan kasih-Nya.
Di tengah dunia semacam itulah para pengikut Yesus harus memberikan kesaksian tentang Yesus (lihat Yoh 15: 27). Mengapa? Karena mereka sudah dipersatukan dengan Dia (lihat Yoh 15: 27).
Lewat Sakramen Baptis, orang Kristen disatukan dengan Yesus. Ketika mereka hidup, bukan lagi mereka sendiri yang hidup, melainkan Yesus Kristus yang ada dalam diri merekalah yang hidup (lihat Gal 2: 20).
Hidup mereka pun untuk Yesus Kristus.
Sebagaimana Yesus Kristus ditolak oleh dunia, demikian juga para pengikut-Nya. Dunia macam apa yang menolak mereka?
Dunia yang percaya pada jalan kekerasan dan perang untuk menyelesaikan masalah. Bukan dunia penuh kasih dan pengampunan. Dunia yang lebih dikuasai oleh budaya mati dari pada budaya hidup.
Kita hidup dalam dunia yang sering menggunakan konflik untuk mencapai pelbagai kepentingan. Misalnya, kepentingan politik dan ekonomi.
Salah satu cara baru dari neokolonialisme ialah menjajah bangsa atau negara lain dengan cara menciptakan konflik horizontal di sana.
Ideologi kapitalisme yang kini mendominasi dunia mau menggantikan Tuhan dan kasih-Nya dengan modal. Hak azasi dilanggar demi uang. Manusia diperlakukan sebagai mesin produksi. Martabatnya kurang dihargai.
Di tengah situasi itulah para pengikut Kristus mesti bersaksi tentang kasih Allah. Dunia dan budaya yang dihadapinya bertentangan dengan misi Tuhan yang menyelamatkan umat manusia.
Sanggupkah mereka menjadi saksi-Nya?
Senin, 23 Mei 2022