Pelita Hati: 02.06.2022 – Menjadi Satu

0
622 views

Bacaan: Kis.22:30;23:6-11; Yoh.17:20-26.

Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”  (Yoh. 17:20-21.24-26)

Sahabat pelita hati, 

KUTIPAN pelita sabda hari ini sama persis dengan pelita sabda edisi Minggu, 29 Mei 2022, yakni bagian akhir dari Doa Yesus dalam Injil Yohanes 17:20-26). Tuhan tidak hanya berdoa bagi para murid atau pengikut-Nya tetapi juga untuk orang-orang yang telah menerima pewartaan dari mereka (para murid). Isi doanya adalah agar mereka semua menjadi satu. Kebersamaan atau keber-satu-an rupanya menjadi sangat penting dalam kehidupan. Tanpa ada kebersamaan dan persatuan niscaya bangun kehidupan menjadi rapuh dan mudah retak. Karenanya kebersamaan dan kebersatuan harus dirawat agar bangunan dan sendi-sendi kehidupan menjadi kokoh dan kuat.

Sahabat terkasih,

Sebagaimana Tuhan berdoa agar dunia mengalami keber-satu-an dan keber-sama-an walau dalam. Perbedaan, semoga kita mampu mewujudnyatakan dalam hidup sehari-hari. Kita harus menjadi pelopor dalam membangun kebersamaan di tengah-tengah masyarakat dan di tengah-tengah kehidupan. Kita tak boleh menjadi sumber pemecah belah tetapi harus menjadi inspirator dan motivator dalam menegakkan persatuan dan kebersaaan.  Ketika kita membawa misi kasih, perhatian, pengampunan dan saling memaafkan, sejatinya kita sedang memperjuangkan kebersamaan. Tak boleh ada yang terluka dan saling melukai. Yang harus diperjuangkan terus-menerus adalah hidup dalam kasih dan pengampunan. Tak saling merendahkan tetapi saling menghormati dan menghargai. Mari kita berlomba untuk memperjuangkan kasih itu dalam hidup sehari-hari. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Ada udang di balik batu,
udang galah lezat rasanya.
Semoga kita tetap bersatu,
mewartakan kasih dan kebaikan-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here