Antara Hoaks dan Kebenaran

0
449 views
Ilustrasi - Semangat kebenaran. (Ist)

Bacaan 1: Kis 17:15. 22 – 18:1
Injil: Yoh 16:12-15

BULAN November 1935, kali pertama karya-karya Van Gogh dipamerkan di Amerika; tepatnya Museum Seni Modern, New York.

Tentu saja hal ini membawa sebuah antusiasme bagi ribuan warga New York dan Amerika pada umumnya, rela berdesakan untuk menyaksikannya.

Salah satunya adalah pelukis Amerika terkenal, Hugh Charles Troy. Namun ia kecewa melihat kerumunan banyak orang tersebut dan sulit untuk menikmati karya lukisan Sang Maestro.

Ia beranggapan bahwa keramaian itu datang bukan untuk menikmati lukisan Sang Maestro namun karena mendengar nama terkenal Van Gogh serta cerita sensasi tentang bagaimana ia memotong telinganya.

Potongan telinga itu diberikan kepada seorang pelacur, seraya berkata, “jagalah ini.”

Maka ia pulang, lalu membuat potongan telinga tiruan dari daging sapi yang dikeringkan.

Lalu ia kembali ke Museum dengan sebuah kotak kecil berisi potongan telinga palsu dan ditulisi dengan kaliimat berikut:

“This is the ear which Vincent Van Gogh cut off and sent to his mistress, a French prostitute, Dec. 24, 1888.”

Maka dalam waktu sekejap orang-orang berdesakan pindah dari lukisan ke potongan telinga palsu tersebut.

Sebuah cara cerdas Troy dan hadir sebagai “karya seni hoaks” untuk mengelabui orang banyak.

Orang-orang Atena suka sesuatu yang baru, hal itu dimanfaatkan oleh Rasul Paulus.

Di hadapan anggota sidang Aeropagus Yunani, Rasul Paulus menawarkan konsep baru tentang ketuhanan. Mereka yang tidak mengenal Allah yang disembahnya, dikenalkan Allah Sang Pencipta alam semesta.

Namun mereka tidak percaya pada kebangkitan badan.

Sehingga saat sampai pada bagian pewartaan “Kebangkitan Kristus”, mereka menganggap konsep itu hanyalah hoaks belaka.

Maka untuk memahami sebuah “Kebenaran Sejati”, Tuhan Yesus akan mengirimkan kepada para pengikut-Nya seorang Roh Kebenaran.

“…apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;… Ia akan memuliakan Aku…

Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Demikian janji-Nya kepada kita semua para pengikut-Nya.

Roh Kebenaran yang adalah Roh Kudus tidak akan menuntun kepada hoaks namun pada “Kebenaran Sejati” yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Pesan hari ini

Setiap orang katolik akan menerima Roh Kebenaran saat dibaptis. Dia yang akan memimpin kepada “Kebenaran Sejati”, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

“Allah tidak memanggilku untuk menjadi sukses, Ia memanggilku untuk menjadi taat.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here