Mintalah Kepada Tuhan

0
419 views
Komunitas Doa.

Puncta 28.05.22
Sabtu Paskah VI
Yohanes 16: 23b-28

PENGALAMAN doa adalah sesuatu yang unik dan menarik bagi saya. Memang dalam doa saya sering meminta.

Saya mengalami beberapa kali meminta kepada pimpinan tidak pernah dikabulkan. Misalnya, selama Tahun Rohani di Jangli dulu saya berharap bisa seperti teman-teman langsung lanjut kuliah di Kentungan. Tetapi romo rektor menyuruh saya melayani ke paroki dulu.

Ketika selesai kuliah filsafat, saya harus menjalani Tahun Orientasi Pastoral.

Saya minta kepada romo rektor lagi untuk TOP di paroki, tetapi saya ditugaskan TOP di Seminari Menengah Mertoyudan. Saya jalani tugas sampai selesai.

Setelah kuliah teologi, saya memasuki tahun diakonat. Lagi-lagi saya minta bisa menjalani masa diakonat di paroki, tetapi saya malah disuruh lanjut kuliah. Saya taat dan ikuti tugas itu.

Waktu menjelang tahbisan, saya ditanya Bapak Uskup bagaimana rencana setelah tahbisan. Saya menjelaskan ke beliau akan menyelesaikan tugas studi dulu.

Tetapi Bapak Uskup memberi tugas agar saya berhenti kuliah dan langsung bertugas di paroki. Saya hanya “sendika dhawuh.

Beda sekali kalau saya minta kepada Tuhan. Seringkali banyak yang dikabulkan. Ada sih yang tidak dikabulkan waktu saya minta mukjijat untuk bapak dan ibu saya.

Tetapi saya sadar kehendak Tuhan pastilah yang terbaik. Saya tidak berhak memaksa Tuhan. Lebih dari itu banyak permohonan saya kepada Tuhan yang dikabulkan.

Saya lebih percaya dan berani mempercayakan diri kepada Tuhan daripada manusia.

Saya menjadi yakin apa yang dikatakan Tuhan Yesus bukan sekedar janji, tetapi sungguh sebuah kenyataan yang dapat dipercaya.

Jika kita percaya dan minta dengan sungguh, asal bukan untuk kepentingan diri, pastilah Tuhan memberikannya.

Kata-kata Yesus itu sangat meneguhkan. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa akan diberikannya kepadamu dalam nama-Ku.

Mintalah maka kamu akan menerima supaya penuhlah sukacitamu.”

Kata perpisahan Yesus dengan para murid-Nya ini menjadi kekuatan bagi kita sekarang.

Tuhan membuka belaskasih-Nya bagi siapapun yang datang berdoa dan meminta kepada-Nya. Yesus menunjukkan kasih Bapa tanpa batas. Kasih-Nya seluas dan sedalam samudera.

Makanya Nabi Yeremia pernah berkata, ”Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”

Marilah kita selalu datang dan berdoa kepada Tuhan. Ia tidak akan mengecewakan kita. Ia tahu mana yang terbaik untuk kita.

Kita bisa mengandalkan-Nya. sudahkah anda sungguh percaya dan mengandalkan-Nya?

Nonton tari kecak di Uluwatu,
Sambil menikmati laut yang biru.
Tuhan Yesus tetap andalanku,
Dia adalah benteng hidupku.

Semalam di Dewata, selalu berdoa ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here