Sukacita Saat Merasakan Kehadiran Tuhan

0
356 views
Ilustrasi - Perempuan sedang hamil mengandung bayi. (Ist)

Bacaan 1: Zef 3:14-18a
Injil: Luk 1:39-56

SETIAP orang pasti pernah mengalami rasa sukacita dan bahagia yang begitu hebat dalam hidup. Biasanya, seseorang akan menceritakan sukacitanya tersebut kepada setiap orang yang dijumpai.

Termasuk dalam hal ini, saat seorang perempuan mendapatkan berita dari dokter bahwa ia sedang mengandung.

Kehadiran anak selalu menjadi harapan seorang ibu.

Adakalanya kesempatan tersebut datang secara tak terduga, misalnya datang terlalu dini atau di saat usia sudah dianggap terlalu tua.

Demikian yang terjadi dengan Maria dan Elizabeth.

Maria belum bersuami ketika mendapat kabar dari Malaikat Tuhan bahwa ia mengandung. Namun ia percaya jika Tuhan berkehendak, pasti terjadi.

Sesaat setelah kabar itu, ia bergegas pergi ke rumah Elizabeth saudarinya di pegunungan Yehuda. Padahal jarak kedua kota terbilang jauh, beberapa ahli memperkirakan jarak lurus kedua tempat tersebut sekitar 130 km.

Maria meninggalkan segala urusannya dan menempuh rIsiko perjalanan jauhnya, demi sukacitanya.

Sebab Maria juga menerima kabar dari Malaikat Tuhan, bahwa saudarinya itu mengandung meski usianya telah senja (Lukas 1:7).

Saat tiba di rumah Elizabeth, Maria disambut dengan sukacita baik oleh Elizabeth, maupun anak yang dikandungnya. Dikatakan anak dalam kandungannya melonjak kegirangan.

Elizabeth adalah wanita yang penuh dengan Roh Kudus dan dipilih Allah untuk melahirkan Yohanes Pembaptis, nabi terakhir yang harus mempersiapkan kedatangan Yesus, Anak Allah.

Elizabeth bersukacita karena keinginannya untuk memiliki anak dikabulkan Allah.

Bagi seorang perempuan Yahudi, tidak bisa melahirkan adalah sebuah aib besar. Peristiwa ini merupakan sebuah rahmat besar baginya.

Maka ia berkata, “…berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Elizabeth dan anak yang dikandungnya merasakan sukacita yang luar biasa karena Tuhan hadir diantara mereka.

Zefanya dalam nubuatnya seolah memperkuat bacaan Injil hari ini. Sebuah pesan (yang diterapkan) untuk Maria bahwa ia akan menjadi ibu Yesus, “Sang Yerusalem Baru”.

Kata-kata: “bersukacitalah….Tuhan ada diantaramu….jangan takut…. Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu (Juru Selamatku)…” mengingatkan pada kabar sukacita pada Maria, model yang rendah hati serta sederhana.

Ini merupakan puncak nubuat Zefanya.

Pesan hari ini

Saat Tuhan hadir ke dalam dirimu, maka kamu akan merasakan sukacita yang luar biasa.

“Sukacita adalah jaring cinta yang dengannya kamu dapat menangkap jiwa.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here