PEKAN terakhir di bulan Juni. Terjadi setiap tahun. Selalu ada yang sangat khas di kompleks Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Paroki Ganjuran, Bantul, DIY.
Di Gereja Katolik HKTY Paroki Ganjuran ini memang ada yang sangat khusus dan spesial. Bukan hanya karena ada “candi” dan area khusus untuk “padusan” guna melakukan laku fisik dan batin dalam upaya bebersih diri di dalam kompleks gereja paroki ini.
Prosesi perarakan Hosti Sakramen Maha Kudus
Tapi, pekan terakhir di kompleks Gereja Katolik HKTY Ganjuran ini selalu ada yang “khas” dan istimewa. Dan itu tidak lain adalah prosesi Hosti Sakramen Mahakudus.
Dan yang lebih menarik lagi, kegiatan melakukan prosesi perarakan Hosti Sakramen Mahakudus dilakukan dalam format arak-arakan. Berjalan beriringan, format rapi disiplin, berjalan menurut irama.
Balutan seni dan budaya Jawa gaya Yogyakarta
Ini terjadi dalam bingkai balutan seni tradisi dan budaya Jawa. Tentu saja dilangsungkan dengan corak budaya Jawa gaya Yogyakarta.
Lengkap dengan pernak-pernik khas perarakan model “keratonan” Jawa di mana ada “gunungan” sebagai perlambang persembahan kepada Tuhan.
Semua wujud perlambang persembahan umat kemudian diarak maju oleh para pemandu – semuanya juga berbusana khas adat Jawa gaya Yogyakarta.
Setelah selesai Perayaan Ekaristi, semua berkat persembahan itu -termasuk apa yang tersaji di “gunungan“- lalu menjadi bahan “rebutan” antara umat dan hadirin sebagai tindakan ngalap berkah.
Busana Jawa dengan kasula
Bahkan imam pun melaksanakan Perayaan Ekaristi dengan balutan busana khas Jawa model Yogyakarta. Tapi dengan masih tetap memakai kasula. (Berlanjut)
Berikut adalah sejumlah foto dan video rekaman peristiwa di kompleks Gereja Katolik HKTY Paroki Ganjuran hari Minggu tanggal 26 Juni 2022 hari ini. (Berlanjut)