TAK banyak orang tahu. Di barisan belakang Gereja Jago “Santo Yusup” Paroki Ambarawa, Jateng, ada sosok patung menarik.
Ini sungguh tak biasa ada di gereja Katolik. Mungkin sedikit lebay mengatakan “di mana pun”. Tapi justru di dalam bangunan Gereja Jago Paroki Ambarawa inilah ada ruangan khusus di mana tersedia wahana untuk menempatkan sebuah patung.
Untuk Santo Yusup – ayah Yesus. Barangkali juga, karena Gereja Jago di Ambarawa, Kabupaten Semarang ini memang berlindung pada sosok Santo Yusup sebagai patron-nya.
Videonya bisa dilihat di sini.
Santo Yusup Tidur
Ia tidur menjelang datangnya ajal yang mau menjemputnya.
Sebentar lagi, Santo Yusup akan mengalami “tidur abadi”. Meninggal dunia. Dalam pangkuan Bunda Maria dan Yesus.
Datang membawa intensi doa dan harapan
Romo Agustinus Sigit Widisana SJ, Pastor Kepala Gereja Santo Yusup Paroki Ambarawa, menyebut patung ini sebagai Santo Yusup Tidur. Yang terjadi pada dia menjelang sakratul maut yang sejenak lagi akan menjemputnya.
Yang menarik, kata imam Jesuit asal Paroki Jombor, Kabupaten Klaten ini, banyak umat Katolik secara sengaja sering mendatangi Patung Santo Yusup Tidur ini.
“Untuk intensi atau ujub macam-macam. Di antaranya membawa harapan agar di kemudian hari bisa enteng jodoh,” kata alumnus Seminari Menengah Mertoyudan angkatan tahun masuk 1980 menjawab Titch TV.
Terkabulkan
Menurut Romo Agustinus Sigit Widisana SJ, rupanya intensi personal dari pemuda pemudi yang lama tidak mendapat pasangan atau pacar itu sering kali terpenuhi.
“Terkabulkan, setelah mereka datang sowan dan melakukan devosi di hadapan Santo Yusup Tidur di Gereja Jago Paroki Ambarawa ini,” terang Romo Sigit yang sejak frater sampai imamat berkarya sangat lama di bidang pendidikan di Yayasan Kanisius.
Intensi lainnya yang sering “dibawa” para guru dan kepala sekolah di hadapan Patung Yesus Tidur ini adalah harapan agar sekolah bisa mendapatkan jumlah murid yang memadai.
Lagi-lagi, kata mantan romo yang pernah menjabat Kepala Sekolah SMA Gonzaga Jakarta, ujud doa itu juga sering terkabulkan.
Kredit: Titch TV.