Kubutuh Sorakan Dunia atau Pujian Surga?

0
260 views
Kubutuh Sorakan Dunia atau Pujian Surga?

Bacaan 1: Yes 66:10-14c
Bacaan 2: Gal 6:14-18
Injil: Luk 10:1-12. 17-20

MERASA lebih kaya, lebih pintar dan punya kelebihan lainnya bisa membuat seseorang terpeleset dalam kesombongan. Hakikat manusia memang selalu ingin melebihi dari orang lain.

Lebih parah lagi jika seseorang merasa diri paling benar atau paling bijak. Orang semacam ini merasa paling sempurna dan menganggap orang lain tidak benar.

Sombong adalah salah satu dari tujuh dosa pokok.

Tentu saja orang sombong tidak pernah bisa menghargai kehendak Allah sebab hanya keinginan pribadinya saja yang dicari.

Orang sombong lebih mencari sorakan dunia dibandingkan pujian surga, seperti yang disabdakan Tuhan Yesus:

“Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga.”

Demikian nasihatnya kepada ketujuhpuluh murid yang diutus-Nya, saat kembali kepada Tuhan Yesus dengan sejumlah keberhasilan termasuk mengusir setan.

Pengutusan dan pelayanan hanyalah demi kemuliaan Tuhan dan bukan untuk kemegahan pribadi. Hal ini juga disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat Galatia.

“Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.”

Baginya sebagai orang Farisi dari suku Benjamin yang sangat taat melaksanakan Taurat, bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. Baik Yahudi maupun non Yahudi semua sama dihadapan Allah.

Hal ini dikatakan kepada jemaat untuk melawan ajaran para pengajar palsu Yahudi yang memaksakan pelaksanaan Hukum Taurat bagi jemaat.

Taurat tidak mendatangkan keselamatan, sebab keselamatan hanya datang dari Tuhan Yesus Kristus.

Kesombongan Bangsa Israel telah menyebabkan mereka dihukum di tanah pembuangan Babel. Namun tidak selamanya Allah menghukum. Dia menjanjikan keselamatan dan sukacita penuh kepada sisa-sisa bangsa Israel yang tetap setia kepada-Nya.

“Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.”

Demikian janji-Nya yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya.

Pesan hari ini

Optimis dan bangga boleh, tapi sesumbar dan angkuh bisa menyebabkan potensi kemenanganmu hangus.

Pujian surga lebih penting dibanding riuhnya sorakan dunia.

“Kebahagiaan hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here