DUA frater Indonesia dari Ordo Somaskan hari Minggu tanggal 3 Juli 2022 kemarin telah menerima tahbisan diakonatnya di Basilika Ordo Somascan “Santo Bonifasius & Santo Aleksius, Aventino” di Roma, Italia.
Kedua Diakon anyar calon imam Ordo Somaskan (CRS) itu adalah:
- Fr Yuvensius Gebrino Eswi Rodos CRS, kelahiran Ndawang, Manggarai Timur, Oktober 1989.
- Fr Alphonsus Kristianus Ndale CRS, kelahiran Ende, Oktober 1991.
Uskup mantan Superiror Jenderal Kongregasi Somascan
Prosesi tahbisan diakonat kedua frater Indonesia asal Flores, NTT, ini dilakukan oleh Uskup Agung Vieste-Manfredonia-San Giovanni Rotondo: Mgr Franco Moscone CRS.
Beliau adalah mantan Superior Jenderal Ordo Somascan.
Makna tahbisan diakonat
Tahbisan Diakonat adalah sebuah momen penting bagi para frater – calon imam dan pemimpin Gereja.
Diakon adalah jenjang imamat pertama, sebelum seorang ditahbiskan menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan menjadi imam.
Dengan tahbisan diakonat, seorang frater calon imam mulai memasuki tahap awal status imamatnya dan berhak memberi Sakramen Baptis, serta meneguhkan Sakramen Perkawinan.
Tahbisan Diakon dapat disebut momen penting yang mengakhiri pendidikan seorang frater. Sesudah tahbisan mereka akan berkarya dalam pastoral paroki dan kategorial sesuai dengan penempatan mereka.
“Kami baru selesai mengenyam pendidikan Bakaloriat Teologi di Pontifikal Universitas Santo Anselmus,” kata Fr Yuvens CRS.
Fr. Yuvens CRS menambahi, ia dan Fr Alfons merupakan dua religius Ordo Somaskan pertama asal Indonesia yang dikirim untuk studi di Roma.
Bentukan Santo Hironimus Emiliani
Untuk diketahui, Ordo Klerikus Reguler dari Somaska didirikan oleh Santo Hironimus Emiliani, pelindung universal bagi para yatim dan piatu.
Hironimus lahir dari keluarga bangsawan di Venezia, Italia 1486.
Ia menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan, setelah dibebaskan secara mukjizat dari penjara melalui bantuan Santa Perawan Maria. Terjadi, ketika Kastel Quero yang dibelanya jatuh dalam perang melawan liga Cambrai.
Sementara Biara Somaskan di Indonesia berada di Pulau Flores, NTT, meliputi Maumere “Arch. Giovanni Ferro” sebagai rumah pembinaan. Itu berlokasi di Dusun Gere RT 11/ RW 3, Desa Koting A, Kecamatan Koting.
Selain itu, juga masih ada biara dan Panti Asuhan “St. Hironimus Emilianus” di Cimpar, Kelurahan Carep, Keuskupan Ruteng, Flores, NTT.