ORDO Saudara Dina Konventual Provinsi Maria Tak Bernoda-Indonesia baru saja merayakan 800 tahun kisah panggilan Fransiskan yang dialami Santo Antonius dari Padua.
Perayaan peringatan ini dilangsungkan bersama 600 Orang Muda Katolik (OMK) dari enam paroki. Mereka yang sampai saat ini masih dalam layanan kegembalaan Ordo Fransiskan Konventual di wilayah pastoral Keuskupan Agung Medan.
Keenam paroki yang dilayani para Fransiskan Koventual (OFMKonv) itu adalah:
- Paroki Santa Katarina-Tiga Juhar.
- Paroki Santo Yoseph-Delitua.
- Paroki Santo Fransiskus-Padang Bulan.
- Paroki Sang Penebus-Bandar Baru.
- Paroki Santo Antonius Padua-Tiga Dolok.
Rangkaian kegiatan tersebut berlangsun hari Senin, 27 Juni 2022 lalu. Di areal lahan perkebunan sawit Santo Antonius Padua-Tanjung Timur, Paroki Santa Katarina-Tiga Juhar.
Kami merayakannya dengan mengusung dengan tema Laudato Si’ (Terpujilah Engkau Tuhanku).
Il cammino
Perayaan ini kami gelar dengan diawali kegiatan il cammino di San Antonio da Padova (berjalan bersama Santo Antonius Padua).
Perjalanan dilakukan seluruh hadirin yang dimulai dari Gereja Katolik Santa Maria Fatima – Durian Tinggung sampai di lokasi perayaan, yaitu areal perkebunan sawit Santo Antonius Padua – Tanjung Timur.
Kegiatan il cammino di San Antonio da Padova diawali dengan sambutan oleh Minister Provinsial Ordo Saudara Dina Konventual Provinsi Maria Tak Bernoda Indonesia: Pastor Cornelius Tri Chandra Maria Fajariyanto OFMConv.
Kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka oleh Romo Fictorium Nathanael Maria Ginting, OFMConv. Setelahnya, semua peserta berjalan menuju lokasi perayaan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan il cammino di San Antonio da Padova tiba di lokasi perayaan. Disambut dengan tarian bersama yang dipandu oleh Romo Florianus Joni Maria Saman OFMConv.
Pada pukul 12.00 WIB diadakan Perayaan Ekaristi Kudus sebagai sumber dan puncak perayaan iman yang dipimpin oleh Minister Provinsial bersama 30 imam konselebran dari persaudaraan Fransiskan Konventual.
Jadi imam OSA, sebelum bergabung jadi Fransiskan
Dalam homilinya, pastor Minister Provinsial OFMConv mengajak para OMK meniru teladan dan semangat Santo Antonius Padua. Yaitu, pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala makhluk guna menjadi saksi Injil yang setia dalam hidupnya (Mrk 16:15).
Pastor Minister Provinsial juga menambahkan bahwa nama Antonius bukanlah nama pertama yang dimiliki Orang Kudus tersebut, melainkan Fernando.
Sebelumnya, Antonius merupakan imam dari Ordo Agustinian (OSA). Kemudian hari, ia berpindah ke Ordo Fransiskan karena hasratnya untuk menjadi seorang martir.
Santo Antonius Padua merupakan pengkhotbah yang ulung dan pujangga Gereja.
Berdasarkan teladan, kesalehan dan kekudusan hidupnya, ia dikenal sebagai orang yang dipanggil santo semasih hidup di dunia dan banyak melakukan banyak mukjizat.
Setelah Perayaan Ekaristi selesai, acara selanjutnya adalah menanam pohon untuk menunjukkan partisipasi OMK guna menciptakan bumi layak huni.
Setelah itu, dilanjutkan acara makan bersama dan ramah tamah. Ini untuk membangun relasi lebih dekat para OMK yang datang dari paroki berbeda-beda.
Berjalan bersama
Setelah makan siang bersama juga dilanjutkan dengan ulasan tentang perjalanan rohani santo Antonius Padua oleh Romo Fictorium.
Berjalan bersama Santo Antonius memiliki orientasi.
Berjalan berarti ada usaha atau perjuangan dari dalam diri. Ketika ada sesuatu yang membuat putus asa dalam perjalanan dan kita mampu untuk bertahan di sanalah terdapat sebuah nilai yang hakiki dalam kehidupan.
Dalam perjalanan hidup setiap hari sesuatu yang penting ialah mengambil keputusan.
Kita mesti mampu mengambil keputusan dengan sukacita.
Semoga pertemuan atau perjumpaan ini juga menjadi pertemuan yang berahmat.
Tiga perjalanan
Tiga tahap perjalanan Santo Antonius: Camposapierro, Arcella, Basilica Santo Antonius.
Kekudusan Antonius adalah suatu teladan bagi kaum muda saat ini.
Hal ini dapat terlaksana dengan menghidupi firman Tuhan, semangat pelayanan dan perjalanannya.
Santo Antonius Padua telah menunjukkan kasih persaudaraan dalam berbagai pewartaannya; khususnya bagi kaum muda untuk menjadi saksi yang setia pada zaman ini.
Marilah kita tumbuhkan sesuatu yang baik bagi sesama melalui kebaikan-kebaikan.
Dengan saling membantu, saling berbagi yang suatu tahap bahwa kita mengambil bagian dalam tugas pengutusan Kristus: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Markus 16:15). (RIS/AG/HR)