KEMARIN kita membaca tentang Yesus yang mengecam kota-kota seperti Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum. Mereka akan mendapatkan hukuman lebih berat daripada Tirus, Sidon, dan Gomorah.
Keenam kota itu dijatuhi hukuman, karena tidak mau bertobat dan tak percaya kepada Tuhan. Dengan kata lain, mereka tidak punya akses menuju Tuhan. Orang demikian tentu akan berakhir dalam kebinasaan.
Bukankah Tuhan itu satu-satunya jaminan yang dapat memberikan hidup sejati? Dia telah memberikan jalan yang benar bagi semua orang untuk sampai kepada-Nya.
Karena itu, Yesus bersabda, “Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.” (Mat 11: 27).
Jalan itu secara terang benderang telah diberikan kepada manusia. Hanya melalui Dia orang sampai kepada Tuhan. Namun hanya sedikit yang mau melihat dan mengikuti-Nya.
Menegaskan hal itu Yesus bersabda, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.” (Mat 11: 25).
Orang kecil itu mereka yang menempatkan diri sebagai kecil di hadapan Tuhan dan lebih menyerahkan diri serta beriman kepada-Nya. Mereka ini tidak merasa diri bijak dan pandai. Mudah dibimbing.
Sebagian orang yang merasa diri bijak dan pandai sulit mendengarkan orang lain. Termasuk sulit mendengarkan dan percaya kepada Tuhan. Masuk akal, mereka sering kehilangan jalan menuju Tuhan.
Rabu, 13 Juli 2022