Bacaan 1: Mi 6:1-4. 6-8
Injil: Mat 12:38-42
SETIAP masing-masing orang pasti memiliki identitas pribadi yang membedakan satu dengan yang lainnya. Kadang identitas seseorang bisa diwujudkan dalam sebuah nama, pengenal seperti Kartu Tanda Penduduk, paspor dan sebagainya.
Tidak bisa dibayangkan, seandainya identitas setiap orang adalah sama satu sama lain. Sulit untuk membedakan atau memanggil seseorang karena semua sama namanya.
Setiap memasuki negara asing, maka pihak “custom” akan menanyakan identitas seseorang, dalam hal ini “paspor”.
Identitas merupakan cerminan diri, bisa berasal dari keluarga, budaya dan lainnya.
Pada akhirnya identitas akan memberitahukan “siapa saya” terhadap pihak lainnya.
Dalam perikop hari ini, beberapa ahli Taurat dan orang Farisi meminta tanda atau identitas keilahian Yesus. Padahal apa yang dilakukan Yesus dengan berbagai mukjizatnya adalah “Tanda Keilahian-Nya”.
Maka Yesus hanya menanggapi bahwa orang-orang itu yang mencoba mewakili sebagian bangsa Yahudi dengan mengatakan,
“Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.”
Sebetulnya Yunus tidak membuat tanda apapun. Namun kehadiran Yunus pada bangsa Niniwe merupakan “Tanda Kehadiran Allah”. Ada dua kisah Yunus:
• Yunus tinggal dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
• Orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus.
Yesus tentu saja lebih besar daripada seorang Nabi Yunus. Kehadiran Yesus ke dunia merupakan “Tanda Kehadiran Allah” di dunia terutama dalam bangsa Yahudi saat itu.
Bukan saja pada saat zaman Yesus mereka tegar tengkuk, namun bangsa Israel kuno sering membuat kesal Allah karena menyelingkuhi-Nya.
Nubuat Mikha mencerminkan kekesalan Allah terhadap bangsa Yahudi yang sering ‘mbalelo’ dan tidak tahu diri.
“Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!”
Bahwa Allah telah membebaskan bangsa itu dari perbudakan di Mesir serta menuntun mereka ke “Tanah Terjanji” yang makmur. Namun apakah balasannya?
Pesan hari ini
Sebagai orang yang mengimani Yesus, kita tentu sudah kenal identitas keilahian-Nya.
Yesus Sang Allah Putera, Juru selamat manusia.
“Belajarlah terbuka untuk menerima karya Tuhan, bahkan dengan cara yang tak terpikirkan oleh pikiran manusia.”