Perselingkuhan Memang Menyakitkan, Tapi…

0
531 views
Perselingkuhan

Bacaan 1: Yer 31:31-34

Injil: Mat 16:13-23

Butuh waktu bertahun-tahun untuk memperoleh kepercayaan seseorang namun tidak perlu waktu lama untuk kehilangannya.

Akhir-akhir ini kita mendengar berbagai macam berita drama perselingkuhan di media, rata-rata berakhir tragis.

Apa pun bentuknya, selingkuh memang menyakitkan hati dan bisa jadi pemicu kandasnya hubungan.

Perselingkungan itu mahal, bisa menyebabkan air mata, putus cinta, perceraian, dan bahkan kekerasan. Tetapi, mengapa orang melakukannya?

Banyak yang tidak bisa menerima pasangan selingkuh dan memilih putus.

Namun dalam perikop Perjanjian Lama hari ini, kita diajak untuk mampu mengampuni dan memperbaiki hubungan dengan pasangan menjadi lebih baik lagi.

“Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,… perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari…

Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”

Hubungan Allah dengan Bangsa Yahudi sering diumpamakan hubungan suami-istri. Israel sebagai pasangan Allah telah menyelingkuhi-Nya dengan menyembah berhala. Hal itu tentu sangat menyakiti-Nya.

Tapi Allah tidak memutuskan relasi-Nya dengan mereka.

Allah justru ingin memperbaiki keretakan tersebut dengan mengampuni kesalahan mereka, tak lagi mengingat kesalahan dan dosanya.

Allah akan memulihkan ikatan perjanjian-Nya, bahkan lebih personal dengan menaruh perjanjian-Nya di dalam hati.

Sejak dosa masuk melalui Adam dan Hawa, Allah berjanji memulihkannya dengas mengutus Putera-Nya Tuhan Yesus Kristus, menebus dosa manusia.

Yesus harus pergi ke Yerusalem, menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Sebagai umat Katolik, kita mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah Yang Maha Tinggi. Hal ini diucapkan pertama kali oleh Malaikat Gabriel kepada Maria, saat mengabarkan kepadanya.

Oleh pengakuan imannya, Petrus telah ditunjuk sebagai gembala domba-domba-Nya, yaitu Gereja.

“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Pesan hari ini

Perselingkuhan memang menyakitkan, tapi Allah mengajarkan mau memulihkan relasi-Nya dengan mengampuni dan menaruh perjanjian-Nya yang baru secara personal di hati kita masing-masing.

Yesus ada di dalam hati kita sebagai “Perjanjian yang Baru”, untuk tidak lagi melakukan kesalahan.

“Saat kamu menggunakan sandi “on” dan “clear chat”, saat itulah kamu berselingkuh. Segera perbaiki relasimu”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here