Bacaan: Daniel 7:9-10.13-14, Yohanes 1:47-51
Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya: “Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.” Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Sahabat pelita hati,
SETIAP tanggal 29 September, Gereja selalu merayakan pesta Malaikat Agung Mikael, Gabriel dan Rafael. Dan Injil selalu direnungkan dari Yohanes 1:47-51 tentang kisah panggilan Natanael yang diyakini sama dengan tokoh Bartolomeus. Kisahnya singkat tetapi indah untuk direnungkan. Natanael dipuji oleh Tuhan sebagai “orang Israel sejati yang tidak ada kepalsuan dalam dirinya.” Ujung akhir dari pujian itu adalah Tuhan akan menganugerahi Natanael menyaksikan langit terbuka dan para malaikat-Nya. Perkataan Yesus kepada Natanael ini mengingatkan kita pada kisah Yakub yang pernah bermimpi bahwa di bumi ini didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampak malaikat-malaikat turun naik di tangga itu. (Kej. 28:12). Para malaikat yang turun naik ini menunjukkan diri sebagai pelayan Tuhan siang dan malam. Para malaikat yang beribu-ribu atau tidak terbilang jumlahnya itu melayani Tuhan siang dan malam.
Sahabat terkasih,
Pada perayaan ketiga malaikat Agung (Mikael, Rafael dan Gabriel) ini marilah kita belajar untuk melayani Tuhan dan sesama dengan sukacita. Para malaikat tidak kenal lelah melayani Tuhan siang dan malam. Kita pun dipanggil untuk ikut melayani Tuhan siang dan malam, dengan melakukan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Siap melawan kejahatan seperti Mikael; menjadi pewarta kebaikan dengan berbicara yang baik dan benar dan tidak menyakiti hati seperti Gabriel; serta mengemban tugas untuk mendampingi sesama yang sakit, menderita dan berkesusahan melalui doa-doa dan kehadiran kita seperti Rafael. Semoga kita bisa menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang setia melalui tugas, tanggungjawab dan panggilan kita masing-masing.
Di sini hotel di sana hotel, di tengah-tengahnya ada pelabuhan. Inilah Malaikat Gabriel, Mikael dan Rafael, Malaikat Agung pelayan Tuhan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
