BANYAK anak mengalami nasib tidak baik di dalam keluarga yang melahirkannya. Tentu karena banyak alasan dan latar belakangnya.
Kita tentu saja menjadi sangat prihatin terhadap masa depan anak-anak perempuan malang ini. Ketika kasih dan perhatian yang mestinya bisa mereka raih sejak kecil, ternyata hal itu tak pernah merasa rasakan dan nikmati sejak umur dini.
Di Panti Asuhan Puteri “Brayat Pinuji” di Boro, Kabupaten Kulon Progo, DIY, inilah anak-anak dan remaja perempuan yang kurang beruntung di dalam keluarganya ini lalu bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan: kasih dan perhatian.
Panti asuhan binaan Suster OSF Semarang
Di sinilah mereka meretas asa dan merintis masa depan baru. Bersama para Suster Kongregasi Santo Fransiskus dari Tobat dan Cinta Kasih Kristiani atau OSF Semarang.
Tentang filosofi kehidupan itu, Sesawi.Net bersama Titch TV mampu merasakan denyut degup harapan masa depan tersebut. Saat mengikuti derap bahagia anak dan remaja perempuan yang menjadi penghuni panti asuhan binaan para Suster OSF Semarang.
Berbagi kasih dan perhatian
Akhir bulan Juli 2022 lalu, bersama sebuah keluarga dari Secang, Magelang, puluhan anak dan remaja perempuan penghuni Panti Asuhan “Brayat Pinuji” Boro ini merasakan degup bahagia. Karena puteri sulung keluarga ini merayakan HUT sweet seventeen-nya bersama anak dan remaja penghuni panti.
Berbagi kasih dan perhatian.
Menjadi brayat pinuji
Itulah tema besar “pertemuan keluarga” yang berlangsung di aula panti ini. Dan ini sesuai dengan makna filosofis dan spiritual di balik dua ungkapan kata “Brayat Pinuji”.
Yang artinya, “Keluarga Terberkati”.
Keluarga Katolik dari Secang di Magelang itu memang mempratikkan penghayatan iman kristiani mereka secara riil. Yakni, berkegiatan berbagi kasih dan perhatian. Justru karena keluarga mereka itu telah terberkati dengan limpahan materi yang kini layak dibagi-bagikan kepada sesamanya.
Dan yang beruntung siang itu adalah puluhan anak dan remaja perempuan dari Panti Asuhan Puteri “Brayat Pinuji”. Juga puluhah anak dan remaja laki-laki dari Panti Asuhan Putera “Santa Maria” – keduanya ada di Boro, Kulon Progo, DIY.
Dengan demikian, yang terberkati secara berlimpah tidak hanya keluarga muda dari Secang di Magelang, Jateng, itu sendiri. Tapi ratusan anak dan remaja perempuan dan lelaki penghuni dua asrama panti asuhan Katolik di Boro ini.
Itulah sekelumit peristiwa kecil pengalaman meretas asa di Panti Asuhan Puteri “Brayat Pinuji” Boro asuhan dan binaan Kongregasi Suster OSF Semarang.