BULAN Oktober yang ditetapkan Gereja sebagai Bulan Rosario meneguhkan sikap beriman umat Katolik menghayati keteladanan dan penghormatan pada Bunda Maria.
Berbagai cara dilakukan sebagai bentuk devosi pada Bunda Ratu Rosario, di antaranya berdoa Rosario dan melakukan ziarah.
Secara pribadi maupun berkelompok, ziarah menjadi perjalanan rohani untuk mendekatkan diri pada Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria.
Peran penting Bunda Maria dalam sejarah keselamatan mengajak umat beriman merenungkan perjalanan keselamatan melalui:
- Peristiwa Gembira.
- Peristiwa Sedih.
- Peristiwa Mulia.
- Peristiwa Terang
dalam doa Rosario dan menjadi jalan peziarahan umat untuk mengikuti Kristus sama seperti teladan Bunda Maria yang setia.
Bunda Maria yang dipersonifikasi dalam rupa patung Maria kini menemani umat yang bisa dijumpai di Gereja, tempat ziarah, tempat doa, komunitas biarawan biarawati, sekolah dan rumah; bahkan ditempatkan di hati umat.
Bunda Maria menemani perjalanan peziarahan batin umat beriman yang mendekatkan tempat ziarah menuju “manah” (Jawa) batin para umat.
Rumusan doa Salam Maria sebagai doa penghormatan pada Bunda Maria dan doa permohonan agar Bunda Maria mengantarkan permohonan umat pada Sang Putera menjadi rumusan doa harian.
Harapannya peziarahan rohani, peziarahan batin menjadi peziarahan sehari-hari.
Sekolah iman
Tradisi, kebiasaan dan ketekunan berdoa Rosario, ketika direfleksikan menjadi sekolah iman bagi para umat. Umat belajar mengenal Bunda Maria sebagai pribadi yang sederhana, penuh rahmat dan penuh kesetiaan mengikuti Sang Puetra serta mampu mengikuti teladan kesetiaannya.
Dalam konteks sekolah Katolik, kebanyakan dijumpai sekolah-sekolah memasang patung Maria sebagai ajakan dan bimbingan bagi para siswa untuk berdoa pada Bunda Maria.
Tidak hanya memasang patung Maria sekolah-sekolah juga mendampingi siswa untuk melakukan kebiasaan doa rosario serta Doa Malaikat Tuhan (Doa Angelus).
Apa yang dijalankan di sekolah-sekolah Katolik merupakan bentuk sekolah iman yang mendukung ajakan Gereja menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup keseharian para siswa.
Sekolah iman ini akan sangat terbantu dan menemukan pemaknaannya apabila keluarga-keluarga juga mendampingi serta membiasakan anak-anak berdoa Rosario, berdoa Salam Maria lebih dari memasang patung Bunda Maria di rumah.
Semoga di sekolah-sekolah Katolik yang didukung keluarga di rumah semakin mampu mentradisikan doa rosario sehingga mampu meneguhkan peran sekolah dan keluarga mendukung keberadaan Gereja bagi kaum muda.
Harapannya kaum muda tidak hanya bersekolah melalui “Kurikulum Merdeka” namun juga mengembangkan sekolah iman para siswanya.
Semoga para siswa bisa melakukan peziarahan batin menuju Allah melalui Bunda Maria.