Bacaan 1: Ef 1:11-14
Injil: Luk 12:1-7
Suatu ketika saya mendapat kiriman video dari teman yang mengisahkan pembantaian umat katolik di suatu tempat. Mereka dipaksa untuk menanggalkan iman kristianinya dan pindah ke agama si pengancam.
Orang-orang katolik di situ tetap menolak, meski parang ada di leher.
Dan akhirnya, mereka pun dibantai satu-persatu. Saya melihat dengan jelas, raut muka mereka tanpa ada suatu ketakutan.
Satu persatu dibantai di hadapan keluarga, saudara dan teman-teman mereka, semuanya tenang menjalani hingga selesai.
Mereka tetap teguh dalam iman meski nyawa ancamannya. Lebih baik mati di dunia, namun mendapat ganjaran hidup kekal bersama Kristus, demikian prinsip mereka.
Ada dua pengajaran hari ini dari Tuhan Yesus:
Waspada terhadap ragi kemunafikan
Jangan takut terhadap duniawi
Ragi dalam adonan roti memiliki pengaruh yang besar meski hanya sedikit. Demikian Kristus mengingatkan para murid-Nya, ragi Farisi adalah kemunafikan.
Seorang murid Kristus harus hidup secara tulus dan jujur, bukan secara munafik.
Dalam peneguhan yang kedua, para murid diingatkan agar tidak ada yang perlu ditakuti di dunia ini. Mereka yang merasa berkuasa di dunia tidak punya kuasa dalam kehidupan selanjutnya.
Allah yang punya kuasa baik di dunia maupun dalam kehidupan selanjutnya. Allah mengetahui segala yang terjadi di dunia, semua transparan di mata-Nya dan tidak ada yang tersembunyi bahkan jumlah rambut setiap orang pun Dia tahu.
“…janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.”
Hidupku hanya Allah yang berkuasa dan bukan manusia lainnya.
Pesan hari ini
Jika burung Pipit yang murah harganya, Dia sangat peduli apalagi manusia yang merupaka citra-Nya sendiri.
Jangan takut dalam menjalani hidup, Kristus ada bersamamu untuk memberikan yang terbaik untukmu.
“Mereka yang berbahagia adalah mereka yang mampu mengubah masalah menjadi hikmah.”