Jangan Takut

1
494 views
Ilustrasi: Kaget dan takut by ist

Jumat, 14 Oktober 2022

  • Ef. 1:11-1
  • Mzm. 33:1-2,4-5,12-13
  • Luk. 12:1-7.

KETAKUTAN adalah ekspresi manusiawi yang kerap muncul saat seseorang menyadari bahwa kekuatan di dalam dirinya tidak lagi sanggup mengendalikan hal-hal yang muncul dari luar dirinya.

Ada ketakutan yang mendasar namun banyak pula ada ketakutan yang tidak berdasar.

Kita mesti menyadari bahwa¹ ketakutan yang tidak mendasar justru akan mengaburkan iman.

Tuhan Yesus memperkenalkan kekuatan Ilahi yang senantiasa sanggup untuk melengkapi kekuatan manusiawi sehingga para murid tidak perlu takut dengan hal-hal duniawi yang hanya “dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi”.

“Takutilah Dia yang mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka”. Para murid jangan sampai “berdesak-desakan” dalam ketakutan duniawi yang tidak perlu itu.

“Salah satu ketakutanku pada waktu sekolah di asrama dulu adalah jika harus melewati tangga yang menghubungkan antara sekolah dan asrama dengan kompleks para bruder,” syering sahabat.

“Tempat itu angker dan terkesan menyeramkan karena di tangga itu kakak kelas kami mati bunuh diri,” lanjutnya.

“Semua anak asrama sepulang dari kapel mengikuti completorium, hampir semua menghindar tempat itu untuk ke kamar tidur asrama,” ujarnya.

“Banyak kisah terkait tempat itu, meski kami tidak satu pun mengalami kisah horor di tempat itu,” sambungnya.

“Rangkain cerita yang selalu dikembangkan itu membuat kami merasa takut dan cemas,” urainya..

“Akhirnya kisah-kisah horor itu berangsut hilang dimulai ketika saya saya terkena hukuman karena malam minggu keluar asrama dan diketahui bruder waktu saya meloncat pagar,” ujarnya.

“Malam itu saya dihukum dengan tidak boleh tidur di ruang tidur asrama namun harus tidur di bawah tangga tempat kakak kelas saya bunuh diri dengan gantung diri,” imbuhnya.

“Malam itu saya digigiti nyamuk, namun saya tidak merasa takut, bahkan kemudian karena saya capai dan ngantuk maka tertidur sampai pagi,” lanjutnya.

“Ketika bangun pagi kondisi saya baik-baik dan tidak ada kejadian seperti kisah-kisah horor yang beredar, mulai saat itu saya tidak merasa takut lagi jika harus lewat tempat itu,”paparnya.

“Ketakutan itu akan hilang saat kita berani menghadapi situasi, atau orang bahkan kejadian yang sering kita hindari,”sambungnya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku berani menghadapi keadaan yang tidak menentu?

1 COMMENT

  1. Mungkin sudah banyak orang yang mengalami ketakutan, baik hal yang kecil, sepele atau pun hal yang besar dan kuat. Sekecil apapun ketakutan manusia masih ada Tentang perjalanan kehidupan ini. Jika saya mengalami ketakutan maka saya hanya bisa berdoa dalam hati doa Bapa Kami, Salam Maria.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here