Pelita Hati: 26.10.2022 – Berjuanglah Masuk Melalui Pintu yang Sesak

0
754 views

Bacaan: Efesus 6:1-9, Lukas 13:22-30

Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”  Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.” (Luk. 13:22-24.30)

Sahabat pelita hati, 

PELITA sabda hari ini berkisah tentang Yesus yang menjawab pertanyaan seorang murid, “Tuhan sedikit sajakah yang diselamatkan?” Tuhan tak menjawab secara langsung tetapi dengan sebuah pernyataan yang menantang: “Berjuanglah melalui pintu yang sempit dan sesak.” Dengan demikian Tuhan tidak bicara soal hasil tetapi perlunya berjuang dan berjuang  Siapa pun yang mau berjuang dan berusaha dengan sepenuh hati akan layak menerima yang menjadi haknya. Karenanya Tuhan menegaskan ada kemungkinan yang terakhir bisa menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu bisa menjadi yang terakhir. Sekali lagi kuncinya adalah berjuang dan berjuang. Siapa yang sungguh-sungguh berusaha dan berjuang melewati pintu yang sesak itu akan layak mendapatkan anugerah-Nya. 

Sahabat terkasih, 

Bagi kita pintu yang sesak itu sudah jelas dan pasti, yaitu Yesus dengan beragam ajaran dan tuntutan-Nya. Apakah kita sungguh-sungguh telah berjuang menuju Sang Pintu itu? Ataukah kita menghayati kekristenan kita dengan santai dan tanpa target? Kini Tuhan mengetuk hati kita agar jangan menjadi pengikut Kristus yang biasa-biasa tetapi harus luar biasa. Artinya berani menjadi pelopor dalam bercinta kasih, berkorban dan rela mempertaruhkan apa pun demi iman dan Tuhan kita. Bukan berarti kita harus mengambil sikap fanatik dan radikal, tetapi siap menjadi pribadi yang selalu memperjuangkan kebaikan dan keutamaan dalam kerendahan hati dan kesederhanaan. Selamat berjuang.

Berakit-rakit ke hulu,
kemudian melaju ke hilir.
Yang  terakhir menjadi yang terdahulu,
yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here