Jaga Kata

0
548 views
Ilustrasi - Diam sejenak meneliti batin untuk periksa dorongan marah.

Sabtu, 29 Oktober 2022

  • Flp. 1:18b-26.
  • Mzm. 42:2,3,5bcd.
  • Luk. 14:1,7-11.

DALAM hidup ini banyak orang bisa menyatakan kebaikan atau bertindak yang baik bahkan orang jahat pun dapat berbuat baik.

Tetapi hanya sedikit saja orang yang dapat menjaga hatinya agar tetap tulus dan memiliki kerendahan hati.

Ketika kita memiliki sikap kerendahan hati, kita akan melakukan semua pekerjaan tanpa melihat siapa yang akan mendapatkan pujian, melainkan yang perlu kita lakukan adalah bekerja dengan penuh tanggungjawab.

Semua yang bisa kita lakukan itu, kita persembahkan untuk kemuliaan Tuhan dan bukan untuk menarik pujian bagi diri sendiri.

Orang yang rendah hati adalah orang yang berintegritas, tidak hidup dalam kepura-puraan dan kemunafikan dalam bersikap dan bertindak.

“Hati-hati kalau omong jangan hanya asal ucap, karena ibarat paku yang ditancapkan ke papan setelah dicabut akan tetap berbekas,” kata seorang ibu pada anaknya.

“Demikian juga kata-kata yang keluar dari mulut kita, kata-kata yang baik akan meninggalkan sukacita namun kata-kata kasar dan jelek akan meninggalkan luka di hati orang yang terkena,” imbuhnya.

“Dulu bapakmu sangat keras, dan cenderung kasar meski hanya dalam omongan,” urainya.

“Bapakmu dulu tidak mau kalah dalam segalanya, bahkan soal omongan, tidak seperti saat ini, yang mau mendengar dan memperhatikan orang lain,” sambungnya.

“Karena omongannya, bapakmu pernah mendapat kesulitan cukup banyak,” katanya

“Setelah beberapa orang terluka, bapakmu introspeksi dan kemudian bertobat serta berubah,” paparnya.

“Kerendahan hati, itulah kunci yang mengubah hati bapakmu,” tegasnya.

Dalam bacaan Inji hari ini kita dengar demikian,

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Hidup Kristiani kita akan lebih bermakna bila kita memiliki hidup yang serupa dengan Yesus yang lemah lembut hati dan membunuh setiap kesombongan diri kita.

Kerendahan hati akan menuntun kita menjadi putera dan puteri-Nya terkasih menuju hidup yang berkenan pada sesama.

Bagaimana dengan diriku? Apakah aku bisa menjaga hati sesama dengan sikap hormat?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here