Mengapa Meragu?

0
276 views
Jangan meragu

Bacaan 1: Yes 35:1-6a. 10

Bacaan 2: Yak 5:7-10

Injil: Mat 11:2-11

Kira-kira bagaimana perasaanmu, jika kalian telah menikah selama puluhan tahun tiba-tiba pasanganmu bertanya apakah engkau mencintai pasanganmu?

Sebuah pertanyaan fales tentunya (setidaknya menurutku).

Kesetiaan tentu menjadi bukti dan ramuan yang harus ada dalam sebuah relasi kasih. Sebuah komitmen (kepercayaan) yang tinggi untuk tetap bersama dalam suka maupun duka, seperti yang diucapkan di depan altar gereja.

Saat kamu telah percaya pada kesetiaannya, tiba-tiba pasanganmu malah meragukan kesetiaanmu.

Mungkin ini yang ada dalam pikiran Yohanes Pembaptis. Dia tentu tahu bahwa Mesias akan datang bahkan dirinya diutus untuk mempersiapkan kehadiran-Nya.

Yohanes sangat mengenal Yesus yang masih ada hubungan saudara. Dan saat dibaptis, ia melihat sendiri bagaimana Roh Kudus dalam rupa burung Merpati turun keatas-Nya disertai suara menggelegar Allah dari surga.

Saat Yohanes sedang dipenjara oleh Herodes dan Yesus semakin popular, Yohanes malah seolah meragu terhadap Yesus. Namun hal ini cukup beralasan, dirinya dan ajarannya telah ditolak oleh orang yang Yahudi. Dirinya dianggap orang kerasukan setan.

Sementara Yesus sendiri dengan berbagai mukjizat dan ajaran kasihnya kepada pendosa malah dianggap pemabuk.

Sehingga Yohanes perlu memastikan dengan mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada-Nya:

“Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”

Jawaban-Nya adalah, bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya merupakan jawaban dari keraguan Yohanes. Bagi Yesus, Yohanes Pembaptis adalah nabi besar dan percaya Yohanes tidak pernah meragukan-Nya.

Dalam peneguhannya kepada jemaat Kristen Yahudi, Yakobus memberi nasihat agar mereka tidak ragu dalam berbuat kebaikan seraya bersabar menunggu Hari Tuhan.

“Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!”

Dalam nubuatnya, Nabi Yesaya berpesan agar umat Israel tidak meragukan Allah yang akan membebaskan mereka dari penderitaan. Sebab kehadiran-Nya selalu membawa sukacita dan kedamaian:

  • Padang gurun yang kering akan dipenuhi bunga
  • Orang lemah dikuatkan
  • Tidak ada lagi ketakutan (simbol kehadiran binatang buas)
  • Semua orang akan pulang ke Sion surgawi dengan sukacita

Pesan hari ini

Kehadiran-Nya senantiasa membawa sukacita dan damai. Mengapa masih meragukan Tuhan Yesus?

“Saat meragu, ikuti hatimu. Berikan pertanyaan, temukan jawabannya. Belajarlah untuk mempercayai hati.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here