KETIKA mendengar anggota keluarga atau sahabat tercinta menderita sakit berat, kita merasa sedih. Kita mendoakan dan mencoba menolongnya agar segera sembuh.
Sebaliknya, waktu mendengar bahwa dia sudah sehat, pulih, dan dapat beraktivitas kembali secara normal, kita bersukacita.
Tuhan Allah merasa sedih menyaksikan manusia ciptaan-Nya sakit. Karena mahakuasa, Dia dapat menyembuhkan mereka yang sakit.
Berita tentang perbuatan Tuhan itu menjadi alasan kuat untuk bersukacita.
“Kuatkanlah hati, janganlah takut.Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” (Yesaya 35: 4).
Diwartakan pula, “Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” (Yesaya 35: 10). Allah memulihkan manusia (Yesaya 35: 5-6a).
Tuhan, Sang Kebenaran, senantiasa menyampaikan yang benar. Yang disabdakan itu dilakukan-Nya dalam Yesus. Dia berkata kepada orang-orang yang diutus oleh Yohanes Pembaptis untuk bertanya kepada-Nya.
“Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.” (Matius 11: 4-5).
Kedatangan-Nya dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis (Matius 11: 10). Dialah nabi yang diutus Tuhan (Matius 11: 9).
Dialah nabi terbesar yang diutus Tuhan, karena mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus (Matius 11: 10).
Seperti Yohanes Pembaptis, dalam masa Adven ini, kita mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Pertama-tama untuk diri kita sendiri.
Kita menyambut Tuhan yang datang untuk memulihkan kita yang buta agar melihat, yang lumpuh supaya berjalan, yang berkusta untuk disembuhkan, yang tuli agar mendengar, dan yang mati supaya dibangkitkan (Matius 11: 5).
Selanjutnya, kita diutus untuk menjadi pembuka jalan bagi Tuhan agar semua orang mengalami kuasa kasih-Nya. Bukankah Yesus datang untuk mereka juga?
Marilah mewartakan Yesus yang menyembuhkan dan membangkitkan orang mati serta mengabarkan berita baik kepada orang miskin.
Sungguh banyak orang yang sungguh membutuhkan Tuhan yang memulihkan dunia dan umat manusia.
Minggu Adven II, 11 Desember 2022
