BANYAK orang diubah karena kesaksian. Memang, kesaksian lebih efektif daripada perkataan. Sebagian generasi muda tertarik menjadi pendidik (guru atau dosen), karena terinspirasi oleh guru mereka yang penuh dedikasi.
Para pendidik itu telah memberikan kesaksian tentang betapa mulianya profesi itu.
Yohanes Pembaptis yang diutus mendahului Tuhan Yesus memberi kesaksian tentang Dia. Yohanes itu pelita yang menyala dan bercahaya (Yohanes 5: 35) serta memberi kesaksian tentang kebenaran (Yohanes 5: 33). Kebenaran itu adalah Tuhan Yesus sendiri (Yohanes 14: 6).
Namun, kesaksian tentang Yesus tidak pertama-tama berasal dari manusia (Yohanes 5: 34). Kesaksian atas diri-Nya berasal dari Bapa yang mengutus-Nya (Yohanes 5: 36).
Kesaksian itu tampak nyata dalam segala pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya. Dia mewartakan kabar gembira Kerajaan Surga: menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, memberi makan orang lapar, dan membangkitkan orang mati.
Itulah yang menjadi tanda paling jelas dari hadirnya Kerajaan Surga.
Semua yang telah selesai dikerjakan-Nya memberikan kesaksian bahwa Dia datang atas nama Bapa-Nya. Semua yang dikerjakan sesuai dengan kehendak Bapa (Yohanes 5: 36).
Dunia masih membutuhkan karya-karya Tuhan Yesus itu. Namun, Dia tidak lagi menggunakan raga-Nya sendiri untuk melakukannya. Kini, Dia menggunakan tubuh-Nya yang baru, yakni Gereja.
Gereja itu pertama-tama jemaat atau komunitas pengikut Yesus; bukan institusi. Sebagai tubuh Kristus, Gereja dipercaya melanjutkan karya Tuhan Yesus. Gereja diutus memberikan kesaksian tentang Yesus.
Tugas itu dilaksanakan bukan hanya dengan mengajar dan mewartakan tentang Yesus. Yang jauh lebih penting adalah menghadirkan Yesus yang menyembuhkan orang sakit, memberi makan kepada yang lapar, membebaskan orang dari kuasa setan, dan lain-lain. Bila jemaat Kristen melakukannya, mereka memancarkan Cahaya Tuhan Yesus; menjadi saksi Tuhan.
Jumat, 16 Desember 2022