Pelita Hati: 27.12.2022 – Yohanes  Sang Saksi Mata

0
634 views

Bacaan: 1 Yohanes 1:1-4, Yohanes 20:2-8

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. (Yoh 20:3.5-8)

Sahabat pelita hati,

MASIH dalam lingkaran oktaf Natal, Gereja merayakan pesta Santo Yohanes yang diyakini sebagai “Murid yang lain” dalam kisah kebangkitan Yesus, yang menjadi permenungan pelita sabda hari ini. Pokok terpenting dari kisah ini adalah Yohanes menjadi saksi mata bahwa Tuhan telah ‘diambil orang’ sebagaimana berita Maria Magdalena (Yoh 20:1). Yohanes menyaksikan kain kafan dan kain peluh yang tertinggal. Yohanes sungguh percaya bahwa Tuhan sudah tidak ada di kubur  alias Ia sungguh telah bangkit sebagaimana pernah disabdakan dalam pengajaran kepada murid-murid-Nya. Namun yang lebih penting lagi adalah ia tidak menyimpan pengalamannya untuk diri sendiri, ia meneruskan pengalamannya dalam warta Injil. Dari tulisan Yohanes inilah kini kita bisa menikmati kesaksian imannya tentang Tuhan dan karya-karya-Nya. 

Sahabat terkasih, 

Tugas dan tanggungjawab kita di zaman ini adalah meneruskan dan mengabarkan pengalaman dan kesaksian iman kita dalam hidup sehari-hari. Bukan terutama dengan kata-kata tetapi melalui kesaksian hidup nyata. Perbuatan baik kita kepada sesama adalah wujud nyata kesaksian kasih kita.  Karenanya menjadi keharusan bagi kita untuk meneruskan dan mengabarkannya agar kasih Tuhan semakin dirasakan oleh banyak orang. 

Sudah layak dan sepantasnya,
hidup untuk saling mencinta.
Mari kita wartakan kebaikan-Nya,
melalui hidup dan kesaksian kita.
Pergi berkunjung ke kampung terpencil,
menembus hutan dengan sejuta cerita.
Inilah kisah santo Yohanes penulis Injil,
saksi mata kebangkitan Tuhan kita.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here