Bacaan 1: 1Yoh 2:22-28
Injil: Yoh 1:19-28
Dalam dunia medis, kanker adalah kondisi dimana terjadinya pertumbuhan sel yang abnormal, ganas, tak terkendali serta menekan sel – sel yang normal. Sel abnormal tersebut menyerang dan merusak fungsi jaringan dan organ tubuh lainnya, jadi bersifat serangan internal meski penyebabnya bisa dari eksternal.
Demikian pula halnya dalam rohani, adanya penyesat dari internal umat yang oleh Yohanes Penginjil disebut sebagai nabi palsu atau antikristus.
Mereka mengaku sebagai pengikut Kristus namun tidak mengakui keilahian Kristus dan mengajarkannya kepada jemaat sehingga menggerogoti iman, sama halnya dengan penyakit kanker yang terus menggerogoti tubuh sendiri.
“Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
Demikian peneguhan Santo Yohanes Penginjil kepada jemaat di Asia Kecil (Turki) saat diganggu oleh para nabi palsu atau penyesat atau antikristus.
Kesombongan juga bisa menjadi kanker rohani.
Setiap orang mungkin menginginkan popularitas, bisa dikenal luas dan dielu-elukan. Namun sikap ini bisa menggerogoti kepribadian seseorang. Bagi Yohanes Pembaptis mungkin sesuatu yang tidak sulit (saat itu) untuk mendapatkan popularitas. Semakin hari namanya semakin dikenal masyarakat Yahudi karena ia membaptis banyak orang.
Namun bukan itu pengutusan dan tujuan hidupnya.
Yohanes adalah seorang rendah hati yang dengan tulus menjalankan kehendak-Nya untuk mempersiapkan “Jalan Tuhan” dengan mempertobatkan lewat pembaptisan.
“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.
Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”
Demikian katanya kepada para imam dan orang Lewi saat mereka mempertanyakan siapakah dirinya.
Yohanes Penginjil secara konsisten mewartakan Tuhan Yesus Sang Mesias yang datang ke dunia. Bukan mewartakan dirinya sendiri untuk mendapatkan popularitas.
Pesan hari ini
Cegah kanker rohani tumbuh dalam dirimu.
Wartakanlah Tuhan Yesus Sang Juru Selamat dan bukan mewartakan dirimu sendiri demi popularitasmu.
“Kesombongan adalah kanker rohani; ia menggrogoti setiap kemungkinan adanya kasih, kepuasan, bahkan akal sehat.”
