Lectio Divina 03.01.2023 – Anak Domba Allah Menghapus Dosa Dunia

0
630 views
Lihatlah Anak Domba Allah, by Vatican News

Rabu. Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P)    

  • 1Yoh. 2:29 – 3:6
  • Mzm. 98:1, 3cd-4, 5-6
  • Yoh. 1:29-34

Lectio

29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.

31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” 32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.

33 Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”

Meditatio-Exegese

Anak Domba Allah

Yohanes makin jelas menyingkapkan identitas Yesus pada hari kedua kesaksiaannya di Betania. Penginjil menekankan indera penglihatan untuk menyingkapkan kesaksian tentang Yesus. Yohanes melihat Yesus dan ia melihat Roh Kudus turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya (Yoh. 1:29.33).

Memanfatkan kesaksian Yohanes, Penginjil Yohanes merangkai fakta sejarah dan simbol yang sarat makna tentang Yesus. Yohanes bersaksi tentang Anak domba Allah; Yang menghapus dosa dunia; Dia telah ada sebelum aku; Roh turun dari langit seperti merpati; dan  Anak Allah.   

Gelar Anak Domba Allah mengingatkan akan peristiwa penyelamatan Allah ketika Ia membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Pada malam Paskah pertama, darah Anak Domba Paskah dioleskan di pintu-pintu rumah bangsa Israel sebagai danda pembebasan. 

“Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.” (Kel. 12:13-14).

Gereja Perdana, yang terus menerus mewariskan iman melintasi wilayah dan waktu, mengajarkan bahwa Yesus adalah Domba Paskah baru dan membawa pembebasan bagi seluruh umat manusia (1Kor. 5:7; 1Ptr. 1:19; Why. 5:6.9).

Yang menghapus dosa dunia.

Bila mengikuti versi resmi Vulgata

(lih. http://www.vatican.va/archive/bible/nova_vulgata/documents/nova-vulgata_nt_evang-ioannem_lt.html), terbaca: qui tollit peccatum mundi (Yoh. 1:29).

Kata Latin tollere merupakan terjemahan dari kata Yunani αιρων, airon, yang bermakna: menanggung beban dan menyingkirkan beban. Maka, Sang Anak Domba Allah menanggung dosa-dosa dunia. 

Ungkapan ini mengacu pada nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Yahwe. Ia menanggung dan memikul penyakit, kesengsaraan dan kejahatan manusia. Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian dan domba yang akan digunting bulunya, Ia tidak membuka mulut (Yes. 53:3-6.12).

Ungkapan menanggung beban atau menyingkirkan beban dimaknai sebagai kuasa Yesus untuk menghapus atau mengampuni dosa (bdk. Mat. 9:6; Mrk. 2:10; Luk. 5:24). 

Dengan indah pula, Nabi Yeremia bernubuat, “Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yer. 31:34).

Dia telah ada sebelum aku

Ungkapan keberadaan Yesus sebelum Yohanes dilahirkan mengingatkan pada beberpa teks dalam Kitab-kitab Kebijaksanaan. Kebijaksanaan Allah ada sebelum segala ciptaan diciptakan dan Ia ada bersama dengan Allah.

Segala sesuatu dijadikan oleh-Nya, dan, pada akhir karya pencitaan, Ia tinggal di tengah umatNya (Ams. 8:22-31; Sir. 24:1-11).

Roh turun dari langit seperti merpati

Ungkapan yang digunakan Penginjil Yohanes mengingatkan pada Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air pada saat penciptaan (Kej. 1:2). Citra yang terkesan adalah gerakan seperti burung yang melayang-layang di atas sarang.

Jaman baru telah datang. Jaman Mesias yang membaharui muka bumi telah dimulai. Pemazmur pun bermadah tentang jaman baru (Mzm. 104:30; bdk. Why. 21:5), “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.”, Emittes spiritum tuum, et creabuntur, et renovabis faciem terrae.

Ketika Yohanes mengatakan bahwa ia tidak mengenal Yesus (Yoh. 1:31,33), ia mengacu pada identitas Yesus yang masih tersembunyi. Tetapi, ketika Roh Kudus menyingkapkan pada Yohanes tentang Yesus, ia bersaksi tentang Yesus yang sebenarnya.

Roh Kudus selalu membantu dan menuntun umat Allah untuk mengenal Yesus Kristus. Ia membuka hati dan budi untuk mengenal misteri agung Allah, yaitu untuk mempersatukan segala sesuatu di dalam Kristus, Tuhan kita   (Ef. 1:10).

Anak Allah

Gelar yang dikenakan pada Yesus merangkum seluruh identitas Yesus. Simaklah penyingkapan Yesus tentang diriNya sendiri, berikut.

Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”

Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam Kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan –, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah.

Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yoh. 10:33-38).

Katekese

Yohanes menunjukkan tugas penyelamatan Yesus. Santo Cyrilus dari Alexandria, 376-444.

“Yohanes tidak perlu lagi ‘mempersiapkan jalan’. Telah hadir di hadapannya Orang yang akan melalui jalan yang dipersiapkannya… .

Namun kini, Ia, yang sejak jaman lampau samar-samar dinubuatkan, Anak Domba sejati, Korban tanpa cela, digiring ke tempat pembantaian bagi semua, agar Ia menghapus dosa dunia. Supaya karena kematianNya, Ia mengalahkan maut dan menghancurkan kutukan maut pada kita …

Karena satu Anak Domba telah mati bagi semua orang (2Kor. 5:14), untuk menyelamatkan seluruh kawanan di dunia bagi Allah Bapa, satu untuk semua, agar Ia dapat menyerahkan segalanya pada Allah.” (Commentary On The Gospel Of John 2.1)

Oratio-Missio

Tuhan, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus dan buatlah aku makin mengenal dan mengasihi Yesus. Amin.

  • Apa yang perlu aku lakukan untuk makin mengenal dan mengasihi Anak domba Allah?

Ecce agnus Dei, qui tollit peccatum mundi – Ioannem 1:29

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here