Sahabat pelita hati,
HARI ini adalah hari minggu Prapaskah II. Pelita sabda hari ini menyajikan kisah Transfigurasi atau Yesus dimuliakan di gunung (Tabor). Setidaknya ada dua pesan pokok terkandung, yaitu Yesus dinyatakan sebagai anak Allah yang dikasihi Bapa dan perintah kepada para Murid agar mendegarkan Dia. “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”(ay.5)
Sahabat terkasih,
Pernyataan itu kini juga tertuju kepada kita. Lalu bagaimana sikap yang harus kita bangun untuk mendengarkan Yesus. Mendengarkan tidak sekedar menggunakan telinga tetapi melibatkan seluruh kehendak, budi dan hati serta berlanjut pada aksi atau tindakan nyata. Di dalam Kitab Suci, terutama Injil tersaji sabda dan kehendak-Nya. Pertama-tama kita harus membaca dan mendengarkan-Nya, memahami apa yang menjadi kehendak-Nya, merenungkan-Nya dan kemudian ditindaklanjuti dalam sikap dan perbuatan nyata. Semoga sabda keutamaan Tuhan dan Pelita Hati yang kita renungkan setiap hari, mendorong kita untuk semakin mendengarkan dan mengasihi-Nya. Semangat hari Minggu dan Berkah Dalem.
Bengawan Solo riwayatmu kini, meluap hingga ke perkampungan warga. Tuhan, betapa bahagianya di tempat ini. biarlah kudirikan tiga kemah, untuk Engkau, Musa dan Elia.
Gadis manis bertanda di dahi, dialah gadis cantik dari India. Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kejadian 12:1-4a
2 Timotius 1:8b-10
Matius 17:1-9
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: “Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.” (Mat.17:1-9)