Mendengarkan dan Melaksanakan Hukum Tuhan

0
272 views
Kitab Taurat.

Bacaan hari ini (Ulangan 4:1.5-9 dan Matius 5: 17-19) berbicara tentang hukum Tuhan. Musa mengingatkan bangsa Israel bahwa dia telah mengajarkan hukum Tuhan agar mereka melaksanakannya (Ulangan 4: 5).

Melaksanakan hukum Tuhan akan membuat mereka menjadi bijaksana dan berakal budi (Ulangan 5: 6). Buahnya ialah menduduki tanah yang dijanjikan Tuhan (Ulangan 4: 5). Itu secara rohani berarti menikmati hidup kekal yang Tuhan sediakan.

Mereka juga diajak untuk memberitahukan hukum itu kepada anak dan cucu mereka (Ulangan 5: 9). Mewariskan hukum Tuhan menjadi tanggungjawab mereka. Dengan demikian, hukum Tuhan akan lestari dan turun-temurun dihayati.

Yesus menegaskan bahwa Dia datang untuk menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi (Matius 5: 17). Dalam diri Yesus, orang menemukan pribadi yang mendengarkan dan melaksanakan hukum Tuhan. Karena itu, Yesus disebut Putera Allah yang berkenan kepada Bapa-Nya (Matius 3: 17; 17: 5).

Sabda Tuhan hari ini mengajar orang untuk melaksanakan dua hal.

Pertama, melakukan ketetapan dan peraturan Tuhan (Ulangan 5: 6). Orang diajak untuk menjadi pelaku firman; bukan hanya pendengar (Yakobus 1: 22).

Kedua, mewariskan hukum Tuhan kepada generasi berikut. Inilah yang membuat bangsa Israel menjadi bangsa yang kuat dan disegani (Ulangan 4: 7-8). Adalah tanggung jawab generasi tua untuk mengajarkan dan mewariskan hukum Tuhan kepada anak dan cucunya.

Inilah salah satu tantangan yang dijumpai pada zaman ini. Banyak generasi tua yang tidak melakukan hal di atas. Generasi muda dibiarkan tidak mengenal Tuhan dan hukum-hukumnya.

Akibatnya, mereka menjadi generasi yang pandai, tetapi tanpa kebijaksanaan dari Tuhan. Mereka cerdas secara intelektual, tetapi kurang matang secara spiritual.

Karena itu, marilah membangun manusia yang bukan hanya cerdas dan pandai, tetapi juga setia mendengarkan dan melaksanakan hukum Tuhan.

Rabu, 15 Maret 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here