Sr. Carola OSF dari RSU Santo Yusup Boro, di Antara Obat-obatan dan Rumah Sakit (1)

0
290 views
Sr. Carola OSF (Titch TV/Royani Ping)

SR. CAROLA OSF masuk Postulat Kongregasi Suster-suster Santo Fransiskus dari Cinta Kasih Kristiani (OSF Semarang) tahun 1990. Tiga tahun kemudian, ia mengucapkan profesi pertamanya tahun 1993.

Mengenal OSF dan ingin bergabung dengan tarekat religius ini, karena kata dia, “Sejak muda, saya kenal OSF. Lantaran saya alumnus SMA Sedes Sapientiae Semarang.”

Demikian ungkap suster yang berasal dari Paroki Boyolali, Jawa Tengah yang kami temui di Biara OSF Santo Yusup Boro.

Ia telah mencatat rekam jejak sebagai suster OSF Semarang selama 32 tahun.

“Tahun 2018 lalu, bersama teman-teman seprofesi, saya telah merayakan pesta perak hidup membiara,” terangnya menjawab Titch TV di Biara OSF Santo Yusup Boro beberapa waktu lalu.

Sejak itu, sejarah hidup Sr. Carola OSF asal dari Paroki Boyolali di Jateng ini seperti tak pernah berhenti dari urusan obat-obatan dan karya kesehatan di rumah sakit.

Menjadi seorang apoteker profesional

Maklumlah, Kongregasi OSF mempercayainya studi farmasi di Unika Widya Mandala Surabaya dan kemudian mengejar profesi sebagai apoteker profesional.

Praktis sejak lulus kuliah tahun 2000 silam sampai sekarang, sejarah panggilan religius sebagai Suster OSF Semarang dan tugas pengutusannya tidak jauh-jauh dari urusan obat dan rumah sakit.


Sr. Carola OSF berkarya di RSU Santo Yusup Boro, Kulon Progo, DIY. (Titch TV/Mathias Hariyadi)

Pertama-tama ia mengampu karya kesehatan -bidang obat-obatan- di RS Sint Elisabeth Semarang. Barulah kemudian bersama kolega para suster OSF lainnya, ia didapuk ikut merintis berdirinya RS Elisabeth Bekasi, Jawa Barat.

Di sinilah, kata Sr. Carola OSF, “Saya mengalami proses belajar banyak tentang kehidupan, kebijaksanaan, dan bergaul menjalin relasi dengan banyak orang.”

Dua tahun terakhir ini, Kongregasi Suster OSF mengutusnya berkarya di RSU Santo Yusup Boro.

Selama dua tahun berkarya di RSU Santo Yusup di Boro, Kulon Progo, DIY, ia mengaku senang karena didukung oleh teman sejawatnya yakni Bruder dr. Bambang OFM dan dr. Prastowo Nugroho.

  • Dokter Bambang adalah seorang religius bruder Fransiskan.
  • Sedangkan, dr. Prastowo Nugroho dari Jakarta adalah pensiun ASN di jajaran Kemenkes RI yang kini membantu pelayanan RS Santo Yusup Boro.

PS: Ucapan terimakasih kami kepada Sr. Rosali OSF, Sr. Theresio OSF, Sr. Florentine OSF, dan dr. Prastowo Nugroho yang telah memfasilitasi kunjungan Titch TV di RS Santo Yusup Boro.

Kredit: Titch TV/Mathias Hariyadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here