AIR mengalir dari Bait Tuhan (Yehezkiel 47: 1). Mula-mula air itu kecil, kemudian membesar dan menjadi sungai (Yehezkiel 47: 3-6).
Yang mengalir itu bukan sembarang air, karena dapat membuat Laut Asin menjadi tawar airnya (Yehezkiel 47: 8). Ke mana pun air itu mengalir, semuanya hidup (Yehezkiel 47: 9). Lebih dari itu, semua yang tumbuh di dekat air itu menjadi segar dan menghasilkan buah (Yehezkiel 47: 12).
Sabda Tuhan ini (Yehezkiel 47: 1-9.12) berbicara tentang air yang melambangkan rahmat Tuhan yang melimpah-limpah. Rahmat itu menyegarkan, menyelamatkan, dan menghidupkan.
Bacaan injil (Yohanes 5: 1-3a.5-16) berbicara tentang kolam Betesda (rumah kemurahan atau rumah anugerah).
Air kolam itu menyembuhkan pelbagai macam penyakit (Yohanes 5: 4). Untuk disembuhkan orang harus melompat ke dalamnya sebagai orang pertama ketika malaikat menggoncang airnya (Yohanes 5: 7).
Di sana, Yesus bertemu dengan seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun sakit; lalu menyembuhkannya. Kepadanya Tuhan Yesus bersabda, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” (Yohanes 5: 8).
Seketika, orang itu pun sembuh.
Peristiwa itu menegaskan dua hal.
Pertama, Tuhan Yesus menunjukkan kemurahan Tuhan kepada orang sakit.
Kedua, Tuhan Yesus menyembuhkan dengan kekuatan yang melampaui daya sembuh air kolam Betesda. Artinya, tanpa orang mesti menunggu.
Dahulu, Tuhan membersihkan dan menyembuhkan dengan air yang mengalir dari Bait Tuhan dan kolam Betesda. Kini, Tuhan Yesus membersihkan dan menyembuhkan jiwa dari dosa dengan sabda-Nya.
Kepada-Nya hendaknya orang berdoa, “Ciptakanlah hati yang murni bagiku, ya Tuhan dan berikanlah kepadaku kegembiraan atas keselamatan-Mu.” (Mazmur 51: 12a.14a).
Selasa, 21 Maret 2023