Kekuatan Sejati Orang Benar

0
323 views
Cinta kasih seorang pemimpin biara di Kairo, Mesir. (Mathias Hariyadi)

Kebenaran membahagiakan orang benar (Filipi 4: 4), tetapi mengganggu orang jahat (Kebijaksanaan 2: 12). Orang jahat menemukan banyak alasan untuk melenyapkan orang benar. Mengapa?

Bagi orang jahat, yang benar itu cela dan menyesakkan mata (Kebijaksanaan 2: 14). Hidup orang benar dianggap aneh alias lain dari yang lain (Kebijaksanaan 2: 15). Mereka menuduh orang benar menganggap dirinya anak Allah (Kebijaksanaan 2: 13.16).

Itu semua angan-angan yang lahir dari mata mereka yang buta (Kebijaksanaan 2: 21). Mereka bukan hanya buta, melainkan sering membabi buta.

Personifikasi orang jahat itu ditemukan dalam diri orang-orang Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh Yesus (Yohanes 7: 25.30).

Mereka menganggap Yesus sebagai gangguan bagi cara hidup mereka. Padahal Yesus itu mengenal Tuhan (Sang kebenaran) dan datang dari Tuhan serta diutus oleh Tuhan (Yohanes 7: 29).

Hal serupa masih ditemukan sampai saat ini. Orang benar dimusuhi oleh orang jahat. Kehidupan orang benar dianggap aneh di kalangan orang jahat.

Ketika seluruh kantor berlaku korup atau malas, orang benar tetap menempuh jalan yang jujur dan bekerja secara tertib dan disiplin.

Orang benar dianggap tidak kompak dengan yang lain. Mereka dinilai “nyelenèh” atau “nyentrik” oleh orang yang jahat. Karena itu, biasanya mereka dibenci dan disingkirkan.

Mereka yang mengikuti jalan yang benar tidak boleh gentar. Hanya orang lurus dan benar yang membawa kesejahteraan dan keselamatan bagi banyak orang.

Itu nyata dari pemimpin nasional kita sekarang ini.

Kalau satu orang pemimpin politis yang benar saja dapat membawa kesejahteraan bagi banyak orang, apalagi pemimpin yang diutus oleh Tuhan (Yohanes 7: 28). Berbahagialah orang yang percaya kepada-Nya, karena Dia itu kekuatan sejati orang benar.

Jumat, 24 Maret 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here