Bacaan 1: Kis 2:14.22-32
Injil: Mat 28:8-15
Beberapa waktu lalu sempat viral sebuah peristiwa pembunuhan seorang polisi, yang belakangan diketahui atau terbukti dibunuh oleh polisi lainnya atas perintah atasannya sendiri.
Peristiwa itu telah diskenariokan dengan cerita bohong yang hampir berhasil.
Namun kemudian saksi pelaku mau bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkapkan kebenarannya sebagai “justice collaborator”.
Dalam kisah Kebangkitan Kristus, hal yang sama juga terjadi. Kebangkitan-Nya telah putar balikkan faktanya oleh para imam kepala Yahudi. Kebenaran Kebangkitan-Nya coba ditutup-tutupi.
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata:
“Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur…”
Demikian kata para imam kepala kepada pasukan penjaga kubur, dan memang cerita itu berkembang hingga hari ini.
Namun saat berlangsung pesta Pentakosta Yahudi, Petrus tampil di hadapan orang-orang Yahudi berpidato menyampaikan kebenaran tentang Kebangkitan Kristus. Petrus dan para rasul adalah “saksi kunci” bagi Kebangkitan-Nya, mereka berjumpa dengan Yesus setelah Kebangkitan-Nya.
“Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.”
Kita para pengikut-Nya di zaman sekarang juga mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus sama seperti yang dialami oleh para rasul. Perjumpaan yang kita alami secara rohaniah.
Pidato kesaksian Petrus mengajari kita tentang nilai “berani karena benar”, berbicara tentang kebenaran Kebangkitan Yesus kepada orang lain.
Pesan hari ini
Meski hanya mengalami perjumpaan secara spiritual, namun mampu merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan keseharian maka kita pun juga merupakan “saksi kunci Kebangkitan Kristus” dan harus berani bersaksi.
“Kebenaran akan selalu mencari jalan untuk mengungkapkan dirinya.”