Sr. Leonie HK (71), Gara-gara Mgr. Aloysius Sudarso SCJ (2)

0
113 views
Sr. Leonie HK, sang penari gara-gara Mgr. Aloysius Sudarso SCJ

LANTARAN imbauan pengaruh baik Uskup Emeritus Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, Sr. Leonie HK tertarik menjadi seorang suster biarawati.

Pengaruh itu terjadi ketika Leonie masih remaja. Saat itu, sebagai seorang seminaris muda, Mgr. Sudarso SCJ pulang liburan ke Yogya. Karena kedua keluarga itu tinggal berdekatan di Yogya, maka mainlah Sudarso muda ini ke rumah Sr. Leonie HK.

“Kamu cocok jadi suster,” begitu kurang lebih ingatan tajam Sr. Leonie HK, ketika dia dibujuk oleh Mgr. Sudarso muda agar kalau dewasa nantinya masuk biara saja.

Masuk asrama di Metro, Lampung

Dan benar saja. Sr. Leonie HK akhirnya merantau pergi ke Metro, Lampung. Masuk Postulat dan Novisiat di bawah bimbingan Sr. Consolatrix HK, pemimpin Postulat-Novisiat Hati Kudus di Metro, Lampung.

Kisah masuk Metro ini terjadi tahun 1963. Saat sebelum masuk Postulat-Novisiat HK, bersama delapan remaja putri lainnya, Sr. Leonie HK masuk asrama. Di sana ia menyelesaikan sekolahnya di SMP Xaverius Metro. Saat di Metro inilah, dia terkesan dengan sosok imam SCJ misionaris Belanda: Romo Weusten SCJ.

Ia mengaku senang diajari banyak menyanyi bahasa Latin oleh Br. Albertus SCJ, misionaris Belanda.

“Sampai sekarang, ingatan saya akan lagu-lagu itu masih  nyanthel (ingat),” ujar Sr. Leonie HK menjawab Titch TV dalam Program Bincang-bincang Panjang di rumah kasepuhan Panti Wreda Griya Nugraha Lampung, pertengahan Maret 2023.

Masih mbok-mboken

Tentang izin dan restu orangtua boleh masuk biara, Sr. Leonie HK mengisahkan ayahnya sangat mendukung niatnya menjadi suster. Hanya ibunya keberatan, lantaran dia anak perempuan bungsu.

“Kakak kandung persis saya meninggal. Adik kandung saya persis juga meninggal. Jadi, ibarat anak bungsu, saya ini menjadi ‘anak mami’ di rumah. Sering mbok-mboken sama ibu, makanya simbok melarang saya pergi meninggalkan rumah dan masuk biara,” kenang Sr. Leonie HK.

“Kamu itu masih bau kencur saja sudah mau jadi suster biarawati,” begitu orangtuanya “menegur” kasih Leonie anak-anak yang waktu itu masih duduk di kelas V Sekolah Rakyat (SR) di Yogyakarta.

Selama menjadi suster, Sr. Leonie HK sering kali membuat koreografi tarian massal. Maklumlah. Sr. Leonie HK adalah seorang penari profesional. Lulusan sekolah khusus tari di Yogyakarta. (Berlanjut)

Baca juga: Sr. Leonie HK, Penari dengan Lutut tanpa Oli Pelumas (1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here