Salam Terakhir

0
226 views
Salam terakhir

Bacaan 1: 1Ptr 5:6b-14

Injil: Mrk 16:15-20

Dalam kehidupan, kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti, bertemu orang berbeda dan terjadi perpisahan karena tak semuanya selalu memberi kebersamaan. Sebab dunia ada akhirnya, dan perpisahan kadang menyakitkan.

Namun perpisahan selalu memberi pelajaran penting, kadang ada pesan-pesan terakhir yang harus dillaksanakan sebagai amanat. Sebab perpisahan bukanlah akhir segalanya.

Dua bacaan hari ini berbicara kesan dan pesan terakhir sebelum perpisahan. Injil mengisahkan perpisahan Tuhan Yesus dengan para murid sebelum Ia naik ke surga. Tuhan Yesus memberikan pesan terakhir sangat penting yang disebut sebagai “Amanat Agung”.

Sementara Petrus memberi pesan terakhir kepada jemaat di Asia dengan terus mengajak umat tetap teguh dalam iman, memberi semangat meski dalam ancaman penganiayaan Romawi.

Sebab Allah sungguh kuasa dan setia.

Dia senantiasa memeliharamu dan tak ada musuh yang mampu mengalahkan kuasa-Nya termasuk dosa dan Iblis.

“…Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu…

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh.

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.”

Tuhan Yesus menyampaikan “Amanat Agung-Nya” kepada para murid dan kita para pengikut-Nya, sebelum kenaikan-Nya ke surga.

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Amanat yang harus kita laksanakan.

Kita akan diberikan kuasa Ilahi untuk mengalahkan segala rintangan yang dihadapi, termasuk mengalahkan dosa dan Iblis.

Pesan hari ini

Salam terakhir selalu bermakna dan harus dilaksanakan saat ada pesan di dalamnya, seperti “Amanat Agung-Nya”.

Tuhan selalu setia menemanimu dan memberi kekuatan di saat terpuruk sekalipun, sebab Ia penuh kuasa.

“Perpisahaan selalu mengajarkan untuk menghargai bahwa kebersamaan dengan orang yang dicintai adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here