Bacaan 1: Kis 9:1-20
Injil: Yoh 6:52-59
Mendengar kisah hidup “orang-orang baik” lalu menjadi rohaniwan atau rohaniwati tentu hal yang biasa. Tapi mendengar kisah orang-orang yang habitatnya jauh dari kerohanian lantas berpindah haluan menjadi rohaniwan rohaniwati tentu merupakan kisah luar biasa.
Tuhan memang bisa menggunakan siapa saja untuk melaksanakan kehendaknya. Dia bisa menggunakan orang baik-baik, guru, profesional, orang kaya bahkan orang jahat sekalipun untuk bermisi menjadi pewarta.
Ada Raquel Ann Sinaca, photographer top asal Philipina akhirnya memilih melayani Tuhan sebagai seorang suster, Suster Lucy Agnes seorang tajir dari keluarga PT Djarum, Pillip Mulryne pemain bola Manchester United jadi pastor, bahkan orang-orang berlatar belakang kejahatan seperti David Lu (gangster Taiwan), Michael Howard gangster Amerika jadi pewarta.
Dalam Alkitab, kita mengenal Dismas penjahat kelas kakap yang disalib bersama Yesus malah diangkat menjadi santo.
Paling fenomenal adalah Rasul Paulus, ”preman agama” Yahudi yang senang menangkapi, menyiksa dan membunuh pengikut Kristus, dia di-transformasikan menjadi seorang pewarta handal bagi bangsa-bangsa non Yahudi.
Dengan “Surat Sakti” para imam Kepala Yahudi, ia pergi ke Damsyik untuk menangkapi pengikut Yesus namun justru dialah yang “ditangkap Tuhan”.
“Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel…”
Demikian sabda-Nya kepada Ananias, pengikut Kristus di Damsyik yang disuruh-Nya mempertobatkan Paulus.
Tidak ada ruang keraguan sedikitpun bagi Paulus untuk berbalik dan bertobat dari penganiaya menjadi seorang pewarta.
Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikian juga kita sebagai pengikut-Nya, jangan berikan ruang sedikit pun keraguanmu terhadap keilahian Yesus. Jangan seperti orang-orang Yahudi yang ragu-ragu menerima ajaran “Roti Hidup dan Air Hidup”.
Mereka salah memahami dan menyangka Yesus mengajarkan menjadi kanibal.
Yesus adalah “Roti Hidup dan Air Hidup” yang harus “dimakan dan diminum” oleh setiap orang yang mendambakan kehidupan kekal.
“Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Pesan hari ini
Jangan pernah ragu sedikitpun terhadap keilahian Yesus, Dia-lah Anak Allah yang turun ke bumi memberi kehidupan kekal bagi jiwa-jiwa yang telah mati karena dosa.
“Choose your love. Love your choice.”