Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini merupakan lanjutan dari nasehat Yesus kepada para murid setelah Tuhan membasuh kaki mereka. Yesus menasehatkan tentang dua keutamaan dasar yang harus dimiliki murid-murid-Nya, yaitu kerendahan hati dan ketaatan. Kerendahan hati dihayati seperti seorang hamba yang siap sedia malaksanakan perintah tuannya. Seorang hamba akan selalu mendahulukan tuannya. Demikian juga dalam hidup bersesama kita hendaknya mengutamakan orang lain, bukan mementingkan dan mengedepankan diri sendiri. Inilah inti dari kerendahan hati. Kemudian Yesus menasehati para murid untuk memiliki sikap taat dengan menerima Yesus sebagai utusan Bapa. Tuhan tak menuntut apa-apa, kecuali agar kita taat dan setia.
Sahabat terkasih,
Antara kerendahan hati dan kesetiaan bagaikan mata uang dengan dua sisi, saling mengandaikan satu dengan yang lainnya. Orang yang rendah hati akan mudah setia dan taat. Sebaliknya, orang yang hidupnya taat dan setia akan semakin rendah hati. Semoga kita menjadi pribadi yang selalu taat dan setia pada Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya.
Seribu teman terasa kurang, satu musuh itu kebanyakan. Tuhan berlimpah kasih-sayang, bagi yabg taat dan setia beriman.
Jangalah malu untuk bertanya, agar tahu duduk persoalannya. Seorang hamba tak lebih tinggi dari.tuannya, seorang utusan tak lebih tinggi dari yang mengutusnya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 13:13-25
Yohanes 13:16-20
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.” (Yoh 13:16-20)