Menghayati Amanat Yesus dalam Komunitas

0
179 views
Ilustrasi: Uskup TNI-Polri Kardinal Suharyo kunjungi umat Katolik di jajaran TNI-Polri di wilayah pastoral Keuskupan Agung Pontianak. (Ist)

KENAIKAN Yesus ke Surga bukan akhir karya-Nya. Sebagaimana dijanjikan-Nya, Dia akan mengutus Roh Kudus yang akan mengajar para pengikut-Nya tentang kebenaran. Di samping itu, Dia juga bersabda bahwa akan menyertai mereka sampai akhir zaman.

Yesus berpesan agar para murid itu melanjutkan karya-Nya dalam Gereja-Nya (komunitas Kristen).

Gereja itu tampak dalam persekutuan. Maka, setelah Yesus diangkat ke surga para rasul sehati berdoa bersama dan Bunda Maria menyertainya (Kisah Rasul 1: 14). Para rasul bersama Maria berdoa sebagai komunitas.

Komunitas Kristen itu menghadapi pelbagai tantangan. Misalnya, penganiayaan dari mereka yang tidak menyukai mereka.

Hal itu tampak dari surat rasul Petrus. Penderitaan yang mesti ditanggung demi iman itu wujud nyata mengambil bagian dalam penderitaan Kristus (1 Petrus 4: 13).

Penderitaan itu bukan alasan untuk menjadi malu, melainkan jalan untuk memuliakan Allah (1 Petrus 4: 16).

Injil Yohanes menyajikan doa Yesus untuk para murid-Nya (Yohanes 17: 1-11a). Sebelum berdoa bagi mereka, Yesus memohon agar Allah Bapa memuliakan-Nya supaya mereka percaya bahwa Dia datang dari Bapa (Yohanes 17: 8).

Juga bahwa Dia telah menyampaikan semua yang didengar dari Bapa-Nya (Yohanes 17: 6).

Doa Yesus itu amat meneguhkan.

Pertama, menunjukkan bahwa Dia berkuasa atas semua, sehingga para murid tidak perlu takut.

Kedua, bahwa Allah telah mengutus-Nya dan Dialah yang mengutus mereka. Ketiga, Yesus berdoa bagi mereka yang telah diberikan Bapa kepada-Nya (Yohanes 17: 9).

Akhirnya, Dia pergi kepada Bapa (Yohanes 17: 11a). Bukan untuk meninggalkan para murid-Nya, melainkan untuk menjadi perantara bagi doa-doa mereka.

Dengan kata lain, Yesus menyertai Gereja-Nya. Segera Dia akan mengutus Roh Kudus yang menjadi Penolong bagi mereka dalam melaksanakan amanat-Nya kepada mereka.

Jadi, para pengikut Yesus dipanggil untuk menghayati amanat-Nya dalam komunitas.

Minggu Paskah VII, 21 Mei, 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here