Ratusan Pastor dan Frater Keuskupan Atambua Periksa Kesehatan

0
134 views
Bekerjasama dengan Laboratorium Prodia Kupang, Keuskupan Atambua menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan untuk pertama kalinya di seluruh dekenat dan diikuti sekitar 189 pastor dan frater. Foto : Rm Ino Nahak Berek Pr

189 pastor dan frater diosesan Keuskupan Atambua, Jumat (09/06/2023) hari ini serentak menjalankan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU). Kegiatan yang dipusatkan di Aula Emaus Pastoral Centre (EPC), Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, juga berlangsung di masing-masing dekenat.

“Ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan. Tujuannya, untuk memastikan kesehatan para imam dan calon imam terkontrol dan terjamin kesehatannya,”ujar Ekonom Keuskupan Atambua, RD Selsus Nesi, di Belu.

Selsus menyebutkan, berbagai aktvitas yang menyibukkan seperti pelayanan pastoral membuat para romo abai dengan kesehatannya. Tak heran, selama ini banyak keluhan kesehatan datang dari para imam.

Karena itu, bekerjasama dengan Laboratorium Prodia Kupang, Keuskupan Atambua berinisiatif melakukan pemeriksaan kesehatan secara kolektif dan terkontrol. Ke depannya, kata Selsus, MCU ini akan dijalankan setiap tahun atau setidaknya sekali setahun. Dia berharap, dengan pemeriksaan kesehatan ini, kesehatan para imam terkontrol. Harapannya kalau para imam sehat, karya pastoral pun juga lancar.

Ekonom Keuskupan Atambua RD. Selsus Nesi ikut menjalani pemeriksaan kesehatan di Aula Emaus Pastoral Centre (EPC), Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (09/06/2023). Bekerjasama dengan Laboratorium Prodia Kupang, Keuskupan Atambua menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan untuk pertama kalinya di seluruh dekenat dan diikuti sekitar 189 pastor dan frater. Foto : Rm Ino Nahak Berek Pr

“Target kami dengan hasil pemeriksaan ini, kemudian para imam akan lebih disiplin dengan pola hidup sehat. Kami juga merencanakan untuk setiap tahun diadakan Medical Check Up. Rutin setiap tahun. Tidak perlu harus ke Kupang, tapi pihak prodia yang datang ke Dekenat-Dekenat,”ujar lulusan Fakultas Filsafat Agama, Universitas Widya Mandira, Kupang ini.

Sejauh pantauan, para imam yang hadir sangat senang dengan inisiatif yang dilakukan Keuskupan Atambua. Salah satu imam yang hadir, RD. Urbanus Halla tampak antusias. “Ini luar biasa dan kami sangat senang. Dengan ini akan membantu para imam dalam mengontrol kesehatan dan tentu dengan hidup sehat karya pastoral lebih maksimal,” imbuhnya.

Urbanus menyatakan, langkah ini merupakan kesempatan baik untuk mulai menjaga kesehatan dan juga mempermudah pengontrolan kesehatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here