Drini Hills, Healing di Perbukitan Kapur dan Hutan Jati Pantai Selatan Jawa (1)

0
419 views
Drini Hills, hunian resort untuk healing menyegarkan jiwa dan memompa semangat anyar di kawasan destinasi wisata pesisir Laut Jawa Selatan di Kabupaten Gunung Kidul, DIY. (Drini Hills)

AKHIR-akhir ini, dolan keluar untuk kegiatan plesiran atau tamasya semakin mendapatkan pemaknaan baru. Orang zaman kini lebih suka menyebutnya healing. Daripada “hanya” sekedar dolan, keluar rumah dan mengunjungi tempat beda; pergi jauh dari rumah.

Healing

Jadi, orang memang sengaja berpergian, tinggalkan rutinitas dan kesibukan sehari-hari; bukan hanya sekadar dolan kunjungi tempat rekreasi atau wisata. Lebih dari itu, karena kita ingin mendapatkan “angin segar” sehingga kepenatan psikis dan kejenuhan bisa segera lenyap.

Harapannya, ketika pulang dan kembali sibuk kerja, kita sudah membawa “sangu” penting berupa semangat anyar. Ibarat sistem kerja sebuah komputer, terjadilah proses rebooting alias refresh.

Penampakan resor Drini Hills dari ketinggian. Tampak di belakangnya resor hunian di kawasan pesisir Pantai Selatan Jawa ini adalah hamparan hutan jati yang maha luas. (Drini Hills)

Inilah yang penulis alami di Drini Hills -sebuah hunian resort baru di  kawasan Pantai Selatan, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Jawa.

Kian menjadi menarik dan memang terasa menyegarkan jiwa, karena hunian wisata anyar ini berlokasi di kawasan perbukitan kapur. Bukan gersang, kering kerontang. Tapi hijau. Oleh pemandangan di dekatnya berupa hamparan hutan jati yang amat luas.

17 titik lokasi wisata pesisir di Pantai Selatan Jawa

Lantas, lokasi resort anyar Drini Hills ini pun sungguh hanya “selemparan batu” dari 17 titik wisata pesisir di sepanjang jejeran kawasan pantai selatan Samudera Indonesia yang sudah sangat ngetop ketenarannya di telinga para pelancong.

Taruhlah itu Pantai Baron, Kukup, Krakal, Indrayanti – sekadar menyebut beberapa nama saja.

Dengan demikian, Drini Hills ini tidak hanya sekadar hunian di waktu leisure. Tapi sungguh menjadi lokasi eksotik, ketika orang ingin bisa menikmati suguhan keindahan alama semesta pemberian Tuhan secara “istimewa”.

Pantai Krakal yang hanya selemparan batu dari Drini Hills dan Pantai Drini di kawasan destinasi wisata pesisir Pantai Selatan Jawa di Kabupaten Gunung Kidul, DIY. (Mathias Hariyadi)

Karena Drini Hills menyuguhkan kepada para pelancong panorama alam natural kombinasi hutan jati, pantai pesisir, bukit-bukit berkapur tapi tak gersang, berbagai bebunyian binatang noktural yang sangat khas di hutan.

Taruhlah itu kinjeng atau tonggeret yang tiada berhenti “bernyanyi” menemani tidur kita yang tenang dan nyenyak.

Kinjeng alias tonggeret yang selalu menemani tidur kita di Drini Hills, karena sepanjang malam binatang noktural ini tidak pernah berhenti bernyanyi. (Ist)

Dan tentu saja aneka menu makan serba seafood ada di sekitaran sini. Bisa dicari di sepanjang titik-titik pantai di 17 titik lokasi destinasi wisata pesisir ini.

Kalau mau lebih sehat lagi, maka jangan lupa minum segarnya air kelapa hijau yang menyehatkan tubuh. Di sana-sini banyak warung pinggir jalan menjual minuman hasil buah kelapa yang banyak tumbuh di kawasan pesisir ini.

Saatnya recharging

Dengan demikian, hidup sungguh terasa menjadi lebih indah dan nyaman ketika berada di Drini Hills. Karena, di sini kita bukan saja hanya berlibur. Lebih intens, karena kebutuhan kita adalah re-charging spirit.

Saya mengalaminya sendiri.

Penulis berada dalam kondisi jiwa raga lelah. Terutama  setelah lima hari intensif melakukan syuting dan interpiu. Dengan narsum yakni para imam kasepuhan di Domus Pacis; lalu sehari kemudian di Pakem bersama para suster CB, dan dengan Ketua Yayasan Edukasi Dasar Sekolah Mangunan di Kalasan, DIY.

Maka usai tubuh jadi lunglai karena selama empat hari tanpa henti merekam peristiwa-peristiwa kehidupan para tokoh gereja, pergi ke Drini Hills menjadi pilihan baik.

Mandi di ketinggian dengan pemandangan depan hamparan hutan jati dan bukit-bukit kapur yang hijau ada di Drini Hills, Gunung Kidul, DIY. (Mathias Hariyadi)
Resort hotel Drini Hills tampak menyala di malam hari. (Drini Hills)

Di sinilah penulis serasa mendapatkan oase jiwa, ketika pendaran nan cantik sekalian lampu mulai menyinari bangunan elok di tepi jalan raya.

Dari pandangan kejauhan saja, Drini Hills di waktu malam hari sudah menjadi hiburan tersendiri bagi mata yang sudah lelah.

Juga bagi jiwa yang butuh jeda istirahat di hunian sementara di tengah hamparan hutan jati yang tidak pernah sepi dari aneka banyak binatang yang selalu “bernyanyi” untuk kita.

Di hari pertama tinggal di Drini Hills ini pun, penulis lalu terlelap dalam tidur nyenyaknya yang sangat panjang. (Berlanjut)

Baca juga: Drini Hills, Resor di Antara Pucuk Daun-daun Jati (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here