Aku Akan Datang Menyembuhkannya

0
367 views
Ilustrasi: Masker anti covid-19. (Ist)

Sabtu 1 Juli 2023.

  • Kej. 18:1-15.
  • Mzm. MT Luk. 1:46-47,48-49,50,53, 54-55;
  • Mat. 8:5-17

PADA bulan Januari 2021, saya terpapar Covid-19, waktu itu saya tidak bisa ke rumah sakit dan harus isoman dalam pengawasan seorang dokter.

Meski tidak bertemu dokter, namun dengan mengikuti ajuran dan disiplin latihan pernapasan serta minum vitamin dan obat, makq setelah 21 hari isoman saya dinyatakan negatif.

Saat itu, saya percaya pada seorang dokter dan menyerahkan penanganan kondisi kesehatan kepadanya dan saya memercayainya bahwa jika saya mengikuti ajurannya, maka saya akan sembuh.

Memang kesembuhanku juga karena belas kasih dan rahmat Tuhan yang dianugerahkan kepadaku.

Pada waktu itu, beberapa teman bahkan kakak ipar saya yang terkena covid, tidak tertolong dan meninggal.

Hidup dan mati sungguh di tangan Tuhan. Tuhan berkuasa dan mengerti apa yang terbaik bagi kita.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengarkan demikian,

Seorang perwira datang kepada Yesus dan berkata, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita”

Kalimat pendek dari perwira ini menunjukkan betapa ia sangat beriman.

Dalam hubungannya dengan sesama, ia menghayati imanya dalam bentuk kepedulian terhadap hambanya yang sedang sakit.

Ia tergerak oleh belas kasihan lalu mengupayakan kesembuhan bagi hambanya itu.

Dalam hubungannya dengan Tuhan, Ia percaya penuh akan kasih Tuhan yang selalu memberikan pertolongan.

Melalui sikap perwira ini kita bisa belajar menyadari siapa diri kita di hadapan Tuhan, mengenal dan meyakini kuasa Tuhan, untuk kemudian kita berani menyerahkan hidup kita kepada-Nya.

Kita bersyukur karena kita tidak belajar hal ini dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan pertolongan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya.

Roh Kudus menerangi hati kita untuk menolong kita menyadari siapa diri kita di hadapan Tuhan.

Terang Roh Kudus itu juga akan menuntun kita untuk mengenal serta meyakini pribadi dan kuasa Tuhan – dan iman itu memantik keberanian kita untuk mencari, menghampiri, dan menaati-Nya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku percaya akan kuasa Tuhan dalam keadaan apa pun?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here