Beban Hidup Menjadi Ringan Karena Respon Iman

0
794 views
Beban hidup

Bacaan 1: Za 9:9-10

Bacaan 2: Rm 8:9. 11-13

Injil: Mat 11:25-30

Setiap manusia yang masih hidup di dunia pasti memiliki beban hidup, masing-masing berbeda kadar beratnya beban. Cara menanggapinya pun berbeda, ada yang tegar menghadapi namun tidak sedikit yang mengeluh bahkan menyerah.

Tidak ada satu manusia pun terbebas dari beban hidup. Ada orang yang terlihat hidup bahagia tak kurang suatu apapun namun ternyata menyimpan banyak beban dipundaknya.

Beban hidup memang perlu direspon dengan tepat.

Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana cara merespon beban berat. 

  • Datang belajar pada-Nya
  • Ia akan memberi kelegaan
  • Ia akan memberi kuk yang ringan

“…Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.­

Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Saat seseorang berbeban berat dan tak mampu melihat pengharapan yang akan diberikan oleh Tuhan Yesus, maka imannya bisa menjadi rusak sebab ia hanya mengandalkan kekuatannya sendiri.

Oleh Tuhan Yesus beban berat manusia yang percaya akan digantikan dengan beban yang enak dan ringan (beban masih ada namun jadi lebih enak).

Sebagai orang beriman maka kita memiliki Roh Allah yang diam dalam hati, sehingga kita adalah milik Kristus.

“Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”

Demikian peneguhan Rasul Paulus kepada Gereja di Roma yang saat itu mengalami beban berat dianiaya penguasa dan terjadinya perpecahan diantara jemaat.

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia bukanlah sebuah kebetulan namun “Rencana Allah yang Tergenapi”. Hal ini dinubuatkan oleh penulis Kitab Zakharia.

“Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda…”

Dia datang dalam sebuah kemenangan, sebagai Raja Kekal yang wilayahnya tak terbatas sampai ke ujung-ujung bumi.

Pesan hari ini

Mari merespon beban hidup secara tepat dengan datang kepada Tuhan Yesus sehingga beban menjadi enak dan ringan.

“Masalah adalah kesempatan bagimu untuk melakukan yang terbaik.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here