Senin 10 Juli 2023.
- Kej. 28:10-22a.
- Mzm. 91:1-2,3-4,14-15ab.
- Mat. 9:18-26
KEPERCAYAAN menjadi sebuah faktor penting dalam hubungan.
Hubungan apa pun dapat menjadi kurang sehat kalau tidak ada rasa saling percaya, baik hubungan suami-isteri, rekan kerja, sahabat dan lain-lain.
Begitu juga hubungan kita dengan Tuhan. Bagaimana kita dapat merasakan kuasa Tuhan kalau tidak menaruh percaya kepada-Nya.
Tuhan mengajarkan kepada kita agar selalu berkomunikasi dengan-Nya, agar Ia dapat berbicara kepada kita dan menyalurkan berkat serta mukjizat-Nya.
Iman kepada Tuhan dapat menyembuhkan penyakit apa pun, penderitaan apa pun, kelainan bentuk apa pun. Iman kepada Tuhan akan melakukannya.
Iman dihayati melalui pemberian kasih. Besar kecil tindakan kasih akan mencerminkan kedalaman iman seseorang.
Ketika kita mengasihi Tuhan Allah Anda dengan segenap hati kita.
Kita merasa mudah untuk menggunakan iman kita tetapi jika sebagian dari diri mengambil ruang yang seharusnya diserahkan kepada Tuhan, kita harus bekerja dan bekerja untuk menyingkirkan diri sehingga kita dapat mengasihi Tuhan sebagaimana Dia ingin kita mengasihi Dia.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
Berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.”
Tetapi mereka menertawakan Dia.
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.”
Kesembuhan bahkan bangkit dari mati itu terjadi semata-mata karena anugerah belas kasih Tuhan.
Kebangkitan anak Yairus dari kematian membuktikan kepada kita bahwa Yesus menang atas kuasa maut.
Kuasa dosa adalah maut telah ditaklukkan-Nya supaya kita hidup penuh sukacita dari anugerah Tuhan yang mau menyelamatkan kita dari kuasa kematian dan menganugerahkan kepada setiap yang percaya kehidupan yang kekal.
Kita layaknya seperti perempuan yang menderita pendarahan tersebut, yang tidak tersembuhkan jika hanya dari kekuatan manusia, hanya melalui Yesus Kristus-lah kita dapat pulih dari dosa yang menggerogoti kehidupan kita.
Sesungguhnya kita telah mati oleh karena sengat dosa, seperti anak Yairus.
Tetapi Tuhan memberikan diri-Nya supaya kita dibangkitkan dan dihidupkan dari kematian akibat dari dosa, supaya kita menerima hidup yang kekal.
Kita pulih, sembuh dan hidup bahagia.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku jalani hidup ini dengan iman yang utuh pada Tuhan?