Bergumul dengan Allah

0
365 views
Bergumul dengan Allah

Bacaan 1: Kej 32:22-32

Injil: Mat 9:32-38

Dalam rangka memberi bekal pada para pewarta, Keuskupan Bogor mengadakan Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) yang bernama Santo Yohanes Penginjil. Semula hanya fokus pada umat Keuskupan Bogor, namun pandemi Covid-19 telah mengubah “ladang” kami menjadi seluas Indonesia bahkan ada yang dari negeri Jiran ikut belajar Kitab Suci karena diadakan secara “online”.

Hanya sekitar 70% – 80% yang berhasil lulus, jumlah ini tentu sangat menyedihkan bagi kami. Sehingga memacu untuk terus meningkatkan tingkat kelulusan.

Siswa belajar dan “menggumuli” sabda Tuhan selama empat semester, mempersiapkan diri menjadi “pekerja di ladang Tuhan”.

Tuhan Yesus dalam bacaan hari ini mengeluhkan betapa sedikitnya orang yang mau bekerja di “ladang-Nya”. Tuhan membutuhkan kerja sama manusia untuk menuntaskan misi Keselamatan-Nya agar semakin banyak orang yang mengenal Tuhan untuk diselamatkan.

“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.

Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Arti nama Yakub adalah pemegang tumit, pegulat atau penipu.

Ya, sepanjang hidupnya penuh pergulatan dan menipu. Bahkan sejak dikandungan pun ia “memegang tumit” Esau saudara kembarnya. Yakub menipu ayahnya demi “Berkat Kesulungan”, ia juga menipu kakaknya untuk hal yang sama dan di rumah mertuanya Laban, ia juga mengalami pergumulan dan menipu mertuanya.

Kali ini Yakub malah “bergumul dan bergulat” melawan Allah.

Sebagai seorang yang gigih dan tak mau kalah, ia memenangkan pergulatannya dengan Allah. Namun sebagai manusia, ia tetaplah rapuh dan lemah dihadapan-Nya. Sendi pangkal pahanya dipelecok Allah sehingga ia pun pincang (tanda kelemahannya).

Dalam kisah ini, Yakub tidak mengulangi kesalahannya saat meraih “Berkat” dengan cara menipu. Ia memohon langsung kepada-Nya untuk memberkati dirinya sebelum melepas-Nya pergi.

“Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”

Yakub tidak ingin ditinggalkan sendirian tanpa berkat Tuhan.

Pergumulannya dengan Allah serta Berkat-Nya telah mengubah cara pandang hidupnya yang tak lagi “merasa kuat sebagai petarung sejati”. Yakub belajar, kembali pada Allah sepenuhnya.

Pesan hari ini

Banyak perkara sering menghalangi perjumpaan dengan Tuhan, terutama saat melamar menjadi “pekerja di ladang-Nya”.

Pergumulan dengan Tuhan akan mengubah seluruh hidupmu menjadi semakin cerah selamanya.

“Percayalah, Tuhan selalu setia kepadamu. Ia akan memeliharamu dari segala kondisi yang jahat dan membawamu menuju terang.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here