Sahabat pelita hati,
WARTA sabda hari ini mencontohkan sikap iman yang rela mengorbankan segala sesuatu demi meraih mutiara berharga yakni Tuhan sendiri. Hidup ada bersama Tuhan adalah tujuan akhir peziarahannya. Pertanyaanya adalah apa yang paling berharga saat ini bagi Anda? Apakah itu harta, karir, jabatan, status? Sekali lagi warta sabda hari ini menegaskan bahwa ada yang jauh lebih berharga dari semuanya itu, yaitu Tuhan dan kerajaan-Nya. Karena itu, kita harus siap melepaskan segala sesuatu agar jangan sampai kehilangan hidup penuh damai dan sukacita bersama Dia.
Sahabat terkasih,
Tidak sedikit orang, yang karena pangkat, kedudukan atau janji-janji manis akhirnya mengorbankan Tuhan dan imannya. Ingatlah baptis kudus yang telah kita terima merupakan pintu masuk menuju harta terindah yakni keselamatan abadi yang dijanjikan Tuhan yang melebihi segala-galanya. Apakah kita menjaga harta abadi itu? Atau kah kita juga sering tergoda untuk mengorbankannya demi tawaran dan kepentingan dunia semata? Semoga kita memiliki semangat sebagaimana yang tersurat dalam pelita sabda hari ini, siap untuk menjual apa pun demi memperoleh “harta terpendam” dan “mutiara indah” itu. Jangan gadaikan iman kita terhadap hal-hal dunia yang sifatnya sementara. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Di sini Gajah di sana Gajah, si pelanduk ada di tengah. Tak boleh letih dan tak boleh lelah, Tuhan adalah mutiara terindah.
Jalan-jalan ke danau yang indah, Danau tigawarna di Kelimutu. Kerajaan Sorga itu seumpama mutiara yang indah. orang menjual seluruh miliknya dan membeli mutiara berharga itu.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1Raj 3:5.7-12
Rom 8:28-30
Matius 13:44-52
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”(Mat. 13:44-52)