PADA tanggal 15 & 16 Juli 2023 kemarin, Komunitas Jalan Kecil (KJK) meluncurkan gerakan yang dinamakan carmeLIGHT.
Peluncuran nya dilaksanakan serentak di duaparoki di Jakarta: Paroki Tomang (Gereja Maria Bunda Karmel) dan Paroki Meruya (Gereja Maria Kusuma Karmel).
Dalam peluncurannya, panitia membagikan brosur di awal misa dan menayangkan video pengenalan pada akhir misa.
Panitia juga menyediakan booth di seputar gereja sebagai sarana jika ada pertanyaan lebih lanjut dan juga sebagai tempat bagi umat untuk melakukan pendaftaran.
Beberapa pastor pun turut membantu menginformasikan gerakan carmeLIGHT setelah penayangan video tersebut.
Respon positif
Puji Tuhan, antusiasme umat sungguh luar biasa.
Dalam dua hari peluncuran itu, sudah ada 228 orang yang menunjukkan komitmen mereka untuk bergabung dalam Gerakan CarmeLIGHT ini.
\Umat melakukan pendaftaran baik melalui form kertas ataupun melalui handphone. Dalam pendaftarannya, umat memasukkan jumlah “lilin” sebagai komitmen.
Sebagai gambaran, simbol 1 lilin ini bernilai Rp 250,000. Jika ada umat yang mencantumkan dua lilin, berarti umat tersebut akan berkomitmen untuk membantu mendonasikan 2 x Rp 250.000 = Rp 500.000 setiap bulan bagi para calon imam.
Sistem akan menginformasikan nomor Virtual Account melalui Whatsapp bagi umat untuk mentransfer dananya, dan nomor Virtual Account ini unik per masing-masing umat.
Membantu Ordo Karmelit
Harapannya, gerakan yang baru diluncurkan ini tidak berhenti pada saat peluncuran ini saja, tapi akan terus bergulir sepanjang masa, dan dapat terus mendukung Ordo Karmel Indonesia dalam pelayanannya di bumi Indonesia.
Setiap tahun, rata-rata terdapat 250 calon imam yang membutuhkan dukungan dari gerakan ini. Dan masing-masing calon imam ini membutuhkan sekitar Rp 2,5 juta per bulan untuk kehidupan nya.
Karena ladang Tuhan yang selalu menguning dan matang untuk dituai, maka kita sebagai umat diajak untuk menjadi “Penjaga Lilin” supaya “lilin-lilin” para calon imam, terutama calon imam dari Ordo Karmel ini, tidak pernah padam.
Kita sebagai umat Katolik akan terus memerlukan hadirnya pelayan-pelayan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita akan pelayanan sakramental maupun spiritual.