Tanda Pertobatan dan Kebijaksanaan

0
268 views
Tobat untuk selamat.

TERKAIT dengan tanda, manusia dibedakan menjadi dua.

Pertama, bijaksana. Mereka percaya terhadap tanda-tanda dari Tuhan dan diselamatkan.

Kedua, jahat. Mereka mengetahui bahwa ada tanda, tetapi tidak mau melihat; apalagi percaya.

Yesus berhadapan dengan jenis manusia kedua, yakni para ahli Taurat dan orang Farisi yang meminta tanda (Matius 12:38). Yesus menegaskan identitas mereka dengan bersabda, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut tanda.” (Matius 12:39).

Mereka disebut jahat, karena telah menyaksikan mukjizat-mukjizat Yesus tetapi tidak mau percaya. Orang-orang biasa yang menyaksikan mukjizat-mukjizat itu telah percaya, tetapi kaum elit beragama itu justru masih meminta tanda.

Karena itu, Yesus membandingkan mereka dengan orang-orang Niniwe yang percaya kepada tanda nabi Yunus (Matius 12:40-41). Dia membandingkannya pula dengan ratu dari Selatan yang belajar kebijaksanaan dari Salomon (Matius 12: 42).

Orang Niniwe dan ratu dari Selatan bukan orang pilihan seperti bangsa Israel, namun mereka percaya akan tanda yang dihadirkan Tuhan.

Sebaliknya, para ahli Taurat dan kaum Farisi (tokoh agama Yahudi) justru tidak mau percaya kepada Yesus yang lebih besar daripada Yunus dan Salomo (Matius 12:41.42). Yesus itu tanda terbesar yang dikirim Tuhan untuk membawa orang kepada pertobatan dan kebijaksanaan.

Mereka yang mau melihat dan percaya kepada Sang Tanda itu akan mendapat jalan menuju keselamatan. Sebaliknya, mereka yang menutup mata akan tersesat dan mendapat hukuman.

Ternyata, orang itu diselamatkan bukan karena tergolong kaum elit atau pilihan dalam agama, melainkan karena percaya kepada Tuhan.

Bahkan, mereka yang secara resmi tidak termasuk orang beragama pun bisa diselamatkan asal mereka percaya.

Jadi, orang diselamatkan bukan pertama-tama karena menjadi pengikut agama tertentu, tetapi karena percaya akan Tuhan yang tampak dalam tanda-tanda yang diberikan-Nya.

Apakah aku puas menjadi orang yang telah dibaptis tanpa sungguh percaya akan Yesus, Sang Tanda yang mengajakku untuk bertobat dan hidup bijaksana?

Senin, 24 Juli 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here