Evangelisasi Baru: Uskup Mencarikan Titik Lokasi Sumber Air

0
1,301 views
Ilustrasi: Sumur timba di sebuah lokasi wisaya di Pengalengan, Jabar. (Mathias Hariyadi)

SUDAH lama, Uskup Purwokerto Mgr. Julianus Sunarka SJ punya ‘bakat lebih’ sebagai ‘dukun’ pencari lokasi sumber air. Sudah beberapa tahun lamanya ini pula, beliau banyak diminta oleh berbagai kalangan untuk mencarikan tuk atau sumber air.  Sekali waktu, beliau juga pernah diminta mencari sumber mata air untuk sebuah kompleks permukiman milik mantan Wapres RI Jusuf Kalla. 

Berikut ini adalah sharing beliau di milis katolik internal Keuskupan Purwokerto. 

——————————-

Berita dari Dukun Sumber Air.

Minggu-mingu ini Sang Dukun Pinggir Kalen Sokanegara, begitu laris. Ia diminta mencarikan titik sumber air dan itu sudah dikerjakan semua. Misalnya:

  • Kampus STAIN Purwokerto
  • Pesantren An Najah
  • Keluarga Ansori  Wakil Rektor STAIN
  • Keluarga Supani (Dosen STAIN Purwokerto)
  • PT Pengalengan Gas  Temanggung
  • Kompleks  Pom Bensin Temanggung
  • PT Kayu Lapis Temanggung di Temanggung
  • Kompleks Hotel di Labuhan Bajo, Flores Barat
  • Kompleks Perumahan Masyarakat Kaliori Purwokerto
  • Kompleks Perumahan Masyarakat Kedungringin Purwokerto
  • PT  Honda Megama di Kapuk,  Cengkareng, Tangerang
  • Pekarangan Bp. Yohanes Sarmin, Kalikajar, Purbalingga
  • Keluarga Ibu Monica, Kebon Dalem, Semarang
  • Salah satu keluarga di Gombong
  • Salah satu keluarga di Purwokerto Timur

Mohon doa dari Anda, semoga pelayanan mencari sumber air Si Dukun ini, tidak mengganggu tugas pelayanannya sebagai uskup.

Itu salah satu model ‘unik’ penggembalaan sebagai uskup.

Salam kasih dan doa

J. Sunarka SJ

Suster Edith PBHK yang asli NTT dengan tangkas mengucapkan selamat atas ‘karya pastoral plus’ yang dimiliki Uskup Diosis Purwokerto ini. Namun, Suster berharap jangan hanya sampai di Labuan Bajo saja. “Hebat sekali tugas yang luhur dan mulia ini. Bapak Uskup, daratan NTT itu sangat kering. Kenapa hanya sampai Labuan Bajo saja? Jadi, kapan bisa sampai  Maumere dan sekitarnya?,” tulis Sr. Edith PBHK.
Photo credit: Ilustrasi (Mathias Hariyadi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here