Pelita Hati: 09.08.2023 – Perempuan Kanaan Yang Teguh Hati

0
841 views

Sahabat pelita hati,

KISAH tentang “Perempuan Kanaan” ini sungguh menarik hati. Ia tak memiliki rasa takut dan malu serta tak putus asa demi mendapatkan pelayanan dari Tuhan. Kita tahu, orang Kanaan bukanlah orang Yahudi yang tidak boleh bergaul dengan orang Yahudi yang disebut sebagai bangsa terpilih dan terberkati. Namun ia pantang menyerah bahkan ketika menerima kata-kata Yesus yang sangat tajam dan penuh sindiran sekaligus merendahkan harkat martabatnya. Kepada perempuan itu Yesus berkata, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tentu Yesus tidak semata-mata ingin menghina dan merendahkannya namun ingin mengetahui seberapa besar iman perempuan Kanaan itu. Ternyata perempuan itu sungguh luar biasa. Ia tak mundur dan putus asa. Jawaban perempuan itu sungguh menyentuh hati, “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Tuhan pun menyatakan pujian kepadanya, “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (ay.28)

Sahabat terkasih,

Hidup kita pun tak  terhindar dari beragam tantangan dan kesulitan, baik dalam penghayatan iman maupun menjalani kehidupan  tentu sarat dengan  perjuangan. Semoga kesaksian iman perempuan Kanaan ini memacu kita agar menjadi pribadi yang tangguh dan beriman teguh. Tak mudah menyerah dan putus asa jika menghadapi beragam tantangan, juga dalam hal iman. Tuhan sangat berkenan kepada orang yang memiliki daya juang iman. Tetap semangat.

Tak cukup berakal dan berilmu,
harus bijak dan rendah hati.
Hai ibu, besar imanmu,
jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Bil. 13:1-2a,25-14:1,26-29,34-35;

Matius 15:21-28

Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.” Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.” Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Mat. 15:21-28)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here