Pelita Hati: 17.08.2023 – Menjaga dan Merawat Kemerdekaan

0
491 views

Sahabat pelita hati,

IJINKAN saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78 untuk kita semua. Semoga kita sebagai pewaris kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan dan pendiri bangsa, dapat menjaga, merawat serta mengisinya dengan perbuatan dan karya-karya baik.

Sahabat terkasih,

Ketiga bacaan permenungan dalam pelita sabda hari ini, (Sirakh 10:1-8; 1 Petrus 2:13-17 dan Matius 22:15-21)  semuanya mengangkat tema tentang hakekat kemerdekaan. Merdeka berarti bebas untuk melakukan kebaikan. Hidup sebagai orang merdeka berarti hidup sebagai hamba-hamba Allah. Dan Injil menegaskan bahwa merdeka berarti hidup dengan totalitas hati mengabdi kepada Tuhan dan kepada bangsa dan negara. Kasih kita kepada Tuhan harus mewujud kepada sesama terutama yang menderita. Kasih kepada Allah mewujud dalam bakti kita kepada bangsa dan negara Indonesia. Bagaimana ajakan ini harus diwujudnyatakan?

Sahabat terkasih,

Apa pun tugas, panggilan dan peran kita, entah di keluarga, masyarakat, Gereja maupun lingkungan kerja, memiliki tanggungjawab untuk mempersembahkan bakti untuk negeri, yakni menebarkan kebaikan itu. Bukan untuk kepentingan diri tetapi untuk kepentingan masyarakat yang kita layani dan nama baik negara yang kita abdi. Singkat kata, apa pun tugas, tanggungjawab dan panggilan kita, mari kita persembahkan pengabdian kita secara total. Janganlah menjadi generasi bangsa yang setengah-setengah. Itulah sebentuk persembahan hati kita bagi negeri tercinta ini. Merdeka bangsaku, jayalah Indonesiaku. Berkah Dalem.

Tujuhbelas Agustus tahun Empat Lima,
itulah hari kemerdekaan kita.
Abadikan hidup kepada sesama,
terutama yang lemah dan menderita.
Di depan gereja Banyutemumpang ada sebuah pasar,
di sampingnya ada bangunan gedung sekolah.
Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kepada Kaisar,
dan kepada Allah apa yang wajib kepada Allah.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Sir. 10:1-8

1Ptr. 2:13-17

Matius 22:15-21

Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat 22:15-21)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here