Menyatunya Kata dan Perbuatan

0
186 views
St. Theresia dari Lisieux. (Ist)

BANYAK organisasi mempunyai rumusan visi dan misi yang menyatakan bahwa mereka mengutamakan pelanggan, pelayanan, dan produk berkualitas.

Namun, faktanya banyak perusahaan yang mempunyai pelayanan dan produk yang buruk. Mereka gagal mengimplementasikan visi dan misinya.

Kinerjanya jelek dan karena itu perusahaannya merugi.

Injil hari ini (Matius 21:28-32) berbicara tentang kata dan tindakan. Dari keduanya, tindakan itu jauh lebih penting.

Mengapa? Karena tanpa tindakan kata-kata tidak mengubah hidup.

Yesus menegaskan hal itu dalam kisah tentang dua anak laki-laki yang berbeda satu sama lain dalam hal kata dan tindakannya. Yang pertama berkata ya kepada bapanya, tetapi dia tidak melakukannya. Itu berarti ia tidak memenuhi permintaan ayahnya.

Sedang yang kedua berkata tidak, tetapi kemudian menyesal dan melakukannya. Anak inilah yang berkenan kepada bapanya.

Tindakan lebih penting daripada kata-kata.

Hidup Kristen dimulai dengan janji baptis. Di sana, orang mengucapkan kata-kata iman. Isinya dia percaya kepada Allah.

Apakah orang telah menghayati janji baptisnya? Setiap hari Minggu kita memperbarui iman kita.

Apakah hidup sehari-hari kita diwarnai dan diperbarui oleh iman yang kita ucapkan?

Banyak paroki juga memiliki visi dan misi. Biasanya itu ditampilkan di lokasi penting sehingga mudah dibaca. Apakah umat paroki telah melaksanakannya dalam kehidupan paroki, sehingga mengembangkan Gereja mencapai tujuannya?

Komunitas-komunitas religius pun memiliki spiritualitas dan rumusan tentang tujuan kongregasinya. 

Apakah para anggotanya telah mewujudkan spiritualitasnya?

Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus yang hari ini kita peringati memberikan teladan tentang menghayati iman, harapan, kasih dalam hidup. Sambil berjuang menghadapi kesulitan dan penyakitnya, dia berpasrah sepenuhnya kepada Tuhan.

Dalam usia 24 tahun dia mencapai kesempurnaan hidupnya. Di sana, kata-kata imannya mewujud dalam hidup nyata.

Tuhan Yesus memberikan contoh yang nyata. Dia datang untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Dia menanggung risiko: wafat di kayu salib. 

Sejauh mana kita telah setia mengikuti Yesus dengan merealisasikan janji baptis dalam kehidupan kita?

Minggu, 1 Oktober

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here